Angka Pengangguran di Bandung Capai 11,46 Persen, Disnaker Janji Genjot Pelatihan Skill
Angka pengangguran itu terbilang cukup tinggi karena ada kenaikan akibat adanya pemutusan hubungan kerja, hingga hotel dan restoran ikut berdampak.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman, menyampaikan angka pengangguran di Bandung mencapai angka 11,46 persen.
Angka ini terbilang cukup tinggi lantaran terjadi kenaikan akibat adanya pemutusan hubungan kerja, hingga hotel dan restoran ikut berdampak.
"Kami sekarang sedang maraton lewat Kabid Pelatihan dan Kabid Penempatan Kerja untuk pelatihan baik melalui musrenbang atau reses dari usulan-usulan warga dan mengejar potensi meningkatkan keahlian pencari kerja agar siap bekerja ditambah lulusan yang hari ini tak mampu lanjut kuliah. Semoga saja angka pengangguran bisa turun," katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (6/7/2022).
Iia juga mengaku ada beberapa lowongan dari perusahaan-perusahaan yang ada di luar Kota Bandung.
Warga Bandung masih diperbolehkan untuk mendaftar jika memang sesuai skill yang mereka miliki.
Baca juga: 4.000 Tenaga Honorer di Majalengka Terancam Jadi Pengangguran, Pemkab Tunggu Aturan dari Pusat
"Setiap hari, pencari kerja yang butuh kartu kuning di Disnaker rata-rata 20 orang. Kami juga punya aplikasi new Bima yang berguna untuk mencari pekerjaan lewat online, semisal adanya job fair online," katanya.
Ketika disinggung terkait target penurunan angka pengangguran, Andri menyebut Disnaker menargetkan sekitar delapan persen apalagi saat ini pandemi masih berlangsung.
"Intinya, kami persiapkan calon pekerja itu bisa miliki keahlian atau skill sehingga nanti bisa disesuaikan dengan pekerjaan yang dibutuhkan."
Kami akan dorong terus lewat pelatihan-pelatihan agar mereka bisa mandiri karena banyak saat ini home industry dan digital," katanya.