Mahasiswa Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Jawa Barat, Tolak RKUHP, Ancam Tolak Dialog

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (30/6/2022). 

Aksi itu dilakukan sebagai penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dinilai tidak transparan. 

Aksi dimulai dengan long march dari Monumen Perjuangan menuju gerbang DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro. 

Para mahasiswa itu berasal dari berbagai kampus seperti Universitas Padjadjaran (Upad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Unikom, Telkom University, dan Ikopin itu membawa sejumlah atribut berisi penolakan terhadap RKUHP. 

Di depan Kantor DPRD Jawa Barat, mereka bergantian melakukan orasi, menyampaikan tuntutannya. Bahkan, para mahasiswa ini pun sempat membakar ban di tengah jalan. 

Mereka mendesak pemerintah dan DPR agar segera membuka naskah RKUHP yang hingga kini belum disampaikan ke publik. 

Baca juga: Guru Penjas di Bandung Raya Dapat Edukasi Penanganan Cedera Olahraga, Digelar KK Ilmu Keolahragaan

Aksi ini merupakan bagian dari Pekan Melawan yang berlangsung dari 28 Juni hingga 6 Juli di sejumlah wilayah di Indonesia. 

"Sesuai dengan hasil diskusi kita bersama seluruh kawan-kawan mahasiswa dan masyarakat Jawa Barat, kita mendesak buka draf naskah RKUHP dan penekanan kepada DPRD Jawa Barat untuk bisa menyampaikan aspirasi mahasiswa di Jawa Barat ke DPR RI," ujar Presiden Mahasiswa Unikom, Alby Rijla, di sela aksi. 

Baca juga: Kecelakaan di Sukabumi, Dua Penyeberang Jalan Dilarikan ke RS Setelah Tertabrak Saat Menyeberang

"Kita fokus soal isu RKUHP yang hari ini sedang direvisi, akhirnya belum ada hasil untuk membukanan drafnya," katanya. 

Menurut Alby, jika DPRD tidak membawakan draf RKUHP ini, pihaknya enggan berdialog bila mana DPRD Jabar meminta para mahasiswa berdialog. (*)