Ladang Ganja Ditemukan di Perbatasan Cianjur-Sukabumi, 6 Kapolsek Langsung Diterjunkan ke TKP

Warga Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan ladang ganja yang diduga berisi ratusan tanaman ganja.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Hermawan Aksan
Tangkapan layar video amatir warga
Tanaman ganja yang ditemukan warga Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga Kampung Pasir Leneng RT 03/04, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan ladang ganja yang diduga berisi ratusan tanaman ganja.

Kepala Dusun Kampung Pasirleneng, A Haris Suryadi, mengatakan, ladang ganja tersebut diduga berisi lebih dari seratus pohon ganja.

Semula ia memprediksi ladang ganja tersebut hanya berisi puluhan tanaman ganja.

Ia mengatakan, lokasinya di atas perbukitan dan tersembunyi jauh dari permukiman warga.

Baca juga: Antisipasi Merebaknya Varian Baru Omicron di Cianjur, Badan Intelijen Negara Pun Turun Tangan

Jarak tempuh yang harus dilewati untuk sampai di lokasi tersebut dengan berjalan kaki sekitar dua jam dari kampung.

"Ditemukan oleh warga kemarin siang. Saat ini polisi sudah berdatangan. Kabarnya tidak lagi puluhan, tapi sudah sampai ratusan dan terus dihitung dan dicari lagi," ujar A Haris Suryadi melalui sambungan telepon, Selasa (28/6/2022) siang.

Hari mengatakan, ia langsung melaporkan kejadian penemuan ladang ganja tersebut ke Mapolsek Campaka.

"Polisi sudah berada di lokasi dan terus menyisir tanaman ganja ini sambil menghitungnya," ujar Haris.

Baca juga: Angka Stunting Cianjur Masih Tinggi, Dewan dan Dinas Kesehatan Blusukan ke Desa

Ia mengatakan, temuan tersebut berasal dari warga yang melintas dan mencurigai bahwa tanaman tersebut adalah pohon ganja sehingga hal itu pun dilaporkan langsung ke Polsek Gegerbitung.

Namun, karena wilayahnya masuk ke Cianjur, akhirnya Polsek Gegerbitung berkoordinasi dengan Polsek Campaka.

Menurut dia, modusnya sendiri agar tidak tercium orang lain pohon ganja tersebut ditanam di wilayah perbukitan yang sulit dijangkau oleh masyarakat.

Tanaman ganja ini ditanam sangat tersembunyi.

Untuk sampai ke lokasi, orang harus berjalan kaki empat kilometer karena tidak bisa dilewati oleh motor dan mobil.

Polres Cianjur menurunkan enam kapolsek yang terdekat ke lokasi.

Kapolsek Kadupandak AKP Sigit, yang ikut ke lokasi, menduga pelaku penanaman pohon ganjar tersebut merupakan jaringan yang sudah berpengalaman mengingat lokasi dan cara menanamnya sudah tersistematis.

"Ini sepetinya meteran, artinya kalau di tempat sekarang usianya sekian, pasti ada juga di tempat lain dengan usia pohon ganja yang berbeda," kata dia.

"Ngukir tempat untuk menanamnyanya jadi sini dulu."

"Kalau modelnya kaya gini, ini sudah pasti jaringan, dan kalau ada orang yang dicurigai pasti langsung disiagakan dari gerbang pertama," katanya.

Tidak main-main, kata Sigit, untuk mengungkap kasus tersebut sebanyak tujuh perwira polisi pun diterjunkan.

"Yang datang ke lokasi ini semua itu merupakan 6 kapolsek dan satu perwira dari KSPKT dari Polres," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved