Tebing Setinggi 18 Meter di Bandung Barat Longsor, Dua Rumah Warga Terancam Tergerus
Dua unit rumah warga di Kampung Tagog, RT 02/03, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terancam tergerus longsor.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dua unit rumah warga di Kampung Tagog, RT 02/03, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terancam tergerus longsor.
Rumah milik Didin Sahidin (35), yang dihuni empat jiwa, dan rumah Amar (60), yang dihuni tiga jiwa, terancam setelah tebing di sekitar rumah mereka longsor pada Sabtu (25/6/2022) sore.
Kasi Trantrib Kecamatan Cikalongwetan, Pipin Irawan, mengatakan, tebing yang mengalami longsor itu kurang lebih memiliki ketinggian 18 meter dan lebar 15 meter sehingga menyebabkan dua rumah warga itu terancam jika terjadi longsor susulan.
"Kejadian itu bedampak kepada dua kepala keluarga yang rumahnya berdekatan dengan titik longsor karena posisinya terancam," ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Pemkab Bandung Barat Belum Juga Temui Guru Honorer Hadjarudin Supiana, Baru Sebatas Rencana
Longsor itu, kata dia, terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 14.00 WIB.
"Longsor terjadi karena tanah di sekitar lokasi labil."
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Pipin.
Selain menyebabkan dua unit rumah terancam, longsor itu juga menyebabkan ruas jalan lingkungan nyaris putus dan aliran sungai tertutup material longsor.
Ia mengatakan, jalan lingkungan itu menjadi akses bagi warga untuk menuju ke jamban umum.
Jalan itu juga menjadi akses warga sehari-hari untuk ke kampung lain ataupun ke lahan pertanian.
"Upaya yang kami lakukan membereskan pohon-pohon yang menghalangi aliran sungai agar tidak banjir ke lahan pertanian."
"Kami meminta warga tetap waspada akan ancaman longsor susulan," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengkhawatirkan kondisi aliran sungai yang tertutup material tanah karena air bisa meluber jika tidak bisa mengalir dengan lancar. (*)