Di Tasik Ada Bus Masuk Jurang, Di Sumba Ada Truk Masuk Jurang Tewaskan 9 Orang

Sehari sebelum kecelakaan maut di Tasikmalaya itu, kecelakaan maut serupa terjadi di Sumba Tengah.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari, masih teronggok di dasar jurang. Ini daftar nama tiga korban meninggal dunia. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMBA - sebuah kecelakaan maut bus masuk jurang di Tasikmalaya menewaskan 3 orang terjadi Sabtu (25/6/2022) kemarin.

Bus ini mengalami kecelakaan maut di Tasikmalaya tepatnya di Jalan Raya Rajapolah-Tasik.

Sehari sebelum kecelakaan maut di Tasikmalaya itu, kecelakaan maut serupa terjadi di Sumba Tengah, tapi kali ini bukan bus tapi truk masuk jurang.

Truk jatuh di dalam jurang di wilayah Waiurang, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Truk jatuh di dalam jurang di wilayah Waiurang, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) (Dokumen Polres Sumba Barat)

Truk berpenumpang 21 orang jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kecelakaan tersebut akibat truk tersebut mengalami rem blong hingga terjun ke jurang.

Sembilan orang tewas dalam peristiwa itu sedangkan 12 penumpang lainnya mengalami luka berat.

Kronologi

Kasat Lantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin menjelskan, truk mengalami rem blong hingga masuk ke jurang.

"Kejadiannya Jumat (25/6/2022) kemarin sekitar pukul 13.00 Wita," kata dia, Sabtu (25/6/2022).

Mulanya puluhn warga menumpang truk yang dikemudikan oleh Pace Pundu Daitana.

Kendaraan melaju dari Lenang menuju Tanambas, Kabuoaten Sumba Tengah.

Namun setibanya di Kampung Wairuang rem truk blong saat melewati jalanan menurun.

9 tewas

Sembilan orang meninggal dalam peristiwa itu. Rinciannya lima orang meninggal di lokasi, tiga meninggal di perjalanan.

"Sedangkan satu orang meninggal di Puskesmas Pahar," kata Jainudin.

Sembilan warga yang meninggal tersebut yakni Kalendi Hapajang, Karis R Ritu, Nini Y Danga, Stefanus HP Tana, Matius P Milung, Anton B Nggay, PB Ranja, Yuan, dan Marlin Y Yanda.

12 warga dirawat di rumah sakit

Akibat insiden truk tersebut, 12 warga dirawat di rumah sakit di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.

"12 korban ini, ada yang masih kritis dan ada yang sudah siuman," kata Kasatlantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin, Sabtu (25/6/2022).

Jainudin memerinci, empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, dua orang dirawat di RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Sedangkan enam orang dirawat di Puskesmas Pahar, Kabupaten Sumba Tengah.

Dia menyebutkan, para korban mengalami luka dan patah tulang di bagian tangan dan kaki.

Empat orang yang dirawat di RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah yakni Hesti Kalapa Oru (28), warga Kampung Galutosi, Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.

Korban belum sadarkan diri dan masih dalam keadaan kritis.

Kemudian, Tobias Peru Hangga Ndau (37), mengalami retak tengkorak kepala, patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek kaki kiri serta kritis.

"Saat ini kondisinya sudah mulai sadar," kata Jainudin.

Korban kritis lainnya, Timotius Hiwa Wunu (20), sudah sadarkan diri dan Piter H. Opung (30) yang kritis karena patah kaki kanan juga mulai sadar.

Kemudian, dua korban yang dirawat di RSUD Waikabubak Sumba Barat yakni Reni Murang Guna (24), warga Alanga, Desa Weluk Praimemang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Tengah, Kabupaten Sumba Tengah dan Pace Pundu Daitana (25).

"Pace, sopir dump truk yang juga warga Pahar, Desa Lenang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah tidak bisa kencing dan mungkin mengalami benturan keras di perut," ujar dia.

Sementara enam korban yang dirawat di Puskesmas Pahar, Kecamatan Umbu Ratunggay, kabupaten Sumba Tengah yakni Alfonsua Lambu Ati (17), siswa SMA mengalami patah paha kaki kiri.

Dorkas Kareri Ata Jama (36), mengalami patah kaki kanan dan kiri. Petrus Umbu Beru Ranja (18) mengalami patah paha kanan.

Gabriel Damu Lodu (26), mengalami patah paha kanan dan tangan kiri. Lusia Kalara Hinggu (18), mengalami patah pada paha kanan. Melkianus Maramba Jawa (35) mengalami luka di sekujur tubuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved