Persib Bandung

7 Kesalahan Panpel Persib Saat 2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Komdis: Penonton Tak Bertiket Bisa Masuk

Ada tujuh kesalahan Panpel Persib Bandung dalam insiden yang mengakibatkan dua bobotoh meninggal dunia di Stadion GBLA, Jumat (17/6/2022).

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Bobotoh memadati Stadion GBLA jelang pertandingan penyisihan grup C Piala Presiden 2022 antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022). Terjadi insiden yang mengakibatkan dua bobotoh Persib Bandung meninggal dunia saat itu. Komdis PSSI pun turun melakukan investigasi. Ini hasilnya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Komite Disiplin atau Komdis PSSI sudah merampungkan investigasi terkait meninggalnya dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Insiden yang mengakibatkan dua bobotoh meninggal dunia itu terjadi ketika laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022).

Dua pendukung Maung Bandung, Asep Ahmad Solihin asal Kota Bandung dan Sofiana Yusuf asal Kota Bogor meninggal dalam peristiwa di Stadion GBLA.

Setelah peristiwa mengenaskan ini Komdis PSSI turun tangan.

Mereka melakukan investigasi ke lapangan untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Sepekan setelah kejadian, investigas selesai dilakukan.

Laman resmi PSSI mengungkapkan hasil investigasi Komdis PSSI tersebut.

Baca juga: KOMDIS PSSI Sudah Investigasi Insiden GBLA, Ungkap Kesalahan Panpel Persib Saat 2 Bobotoh Meninggal

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing mengatakan ada beberapa poin yang dihasilkan dari invenstigasi yang mereka lakukan.

Ada sejumlah kekurangan atau kesalahan yang dilakukan Panpel Persib saat kejadian.

Di laman PSSI disebutkan ada tujuh poin kekurangan Panpel Persib di laga tersebut.

Misalnya saja adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Kemudian masuknya penonton tak bertiket.

Sementara penonton yang memiliki tiket tak bisa masuk.

Berikut ini tujuh kekurangan Panpel Persib di pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya :

I. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

a. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib.

f. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

II. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal :

a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.

b. Menyiagakan mobil ambulans sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.

c. Menyedikan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.

d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.

e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.

f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).

g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.

h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.

i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin-poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Erwin Tobing di laman resmi PSSI.

Erwin pun setuju jika laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C kemudian dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tanpa kehadiran penonton.

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di Stadion GBLA itu.

“Ya, tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” ujar Erwin Tobing.

Baca juga: Kabar Gembira Bagi Persib, Operasi Igbonefo Berjalan Sukses, Alami Patah Tulang Pipi Demi Cetak Gol

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved