Remaja di Indramayu Injak-injak Tanah, Ternyata Sedang Menguburkan Bayi yang Baru Lahir
Diperkirakan usia bayi tersebut belum lebih dari 24 jam, selanjutnya bayi dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Warga di Kabupaten Indramayu digemparkan oleh ulah sepasang pelajar yang diduga membuang janin dengan cara dikubur.
Diduga, bayi yang baru lahir itu merupakan hasil hubungan di luar nikah.
Kejadian tersebut terjadi di lokasi Sumur Pertamina Blok Melandong B Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Sukra, Ipda Ruci Hartono membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Ipda Ruci Hartono, aktivitas mencurigakan kedua pelajar tersebut sempat dilihat warga yang sedang memancing di kolam penampungan air Pertamina.
Baca juga: Ada-ada Saja Alasan Mahasiswi Ini Buang Bayi yang Baru Dia Lahirkan, Mengaku Tak Tahu
Remaja perempuan itu diketahui mengenakan pakaian bebas, sementara remaja laki-laki mengenakan pakaian seragam pramuka.
"Pemancing itu melihat ada dua remaja, yang perempuan menggunakan pakaian biasa duduk di sepeda motor jenis Honda Supra X, sementara remaja laki-laki memakai seragam pramuka sedang melakukan aktifitas dengan cara menginjak-injak tanah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (23/6/2022).
Setelah melakukan aktivitas tersebut selama kurang lebih 15 menit, mereka lalu meninggalkan lokasi kejadian.
Warga yang merasa curiga lalu mencoba mengecek tanah yang tadi diinjak-injak remaja tersebut.
Di sana, warga menemukan adanya bekas galian dengan timbunan baru.
Setelah digali, warga kaget, di dalam galian tersebut terdapat bungkusan kain putih.
Baca juga: Buang Bayi, Perempuan Muda Ini Pingsan Saat Dinas Sosial Hendak Adopsi Sang Bayi
"Setelah kain putih dibuka oleh saksi terlihat kepala sesosok bayi yang belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya," ujar dia.
Warga yang kaget langsung melaporkan kejadian ke pemerintah desa dan pihak kepolisian.
Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak cepat mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tim medis yang ikut ke lokasi kejadian menyebut, setelah diperiksa bayi yang dikubur pasangan pelajar itu diketahui berjenis kelamin laki-laki.
"Menurut keterangan dari karyawan puskesmas kecamatan sukra menerangkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh bayi baik benda tumpul atau benda tajam serta diperkirakan usia bayi tersebut belum lebih dari 24 jam, selanjutnya sesosok bayi dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu," ujar dia.