Superball
Barcelona Dianggap Hanya Menjual Asap, Takkan Mampu Beli Robert Lewandowski dan Raphinha
Barcelona memang telah dikaitkan dengan sejumlah pemain bintang di bursa transfer, antara lain Robert Lewandowski, Raphinha, dan Bernardo Silva.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID - Barcelona disebut hanya menjual ilusi untuk mendapat pemain bintang.
Itu sebabnya Barcelona tak akan mendapatkan pemain bintang yang mereka incar di jendela transfer musim panas 2022.
Penilaian itu diungkapkan mantan direktur Barcelona, Toni Freixa, melihat manuver eks klubnya di bursa transfer.
Pada jendela transfer musim panas 2022 ini, Barcelona memang telah dikaitkan dengan sejumlah pemain bintang, antara lain Robert Lewandowski, Raphinha, dan Bernardo Silva.
Baca juga: Dapat Saingan Berat Tiga Klub dalam Perburuan Pemain Leeds United Ini, Barcelona Mundur?
Akan tetapi, peluang Barcelona untuk mendapatkan para pemain bintang itu sangat tipis.
Namun, dengan kondisi keuangan yang karut-marut, Barcelona tetap nekat untuk mendatangkan pemain anyar.
Usut punya usut, menurut Toni Freixa, Blaugrana sengaja menjual asap dan menciptakan ilusi kepada fan Barcelona, bahwa klub akan mendatangkan pemain bintang.
Padahal, dalam amatan Freixa, pemain bintang yang dikejar oleh Barcelona tidak akan datang.
Sebabnya, jika ingin mendapatkan seorang pemain, Barcelona setidaknya harus menjual satu pemain atau lebih.
"Anda tahu bahwa Lewandowski, atau Kounde, atau Raphinha, atau Bernardo Silva tidak akan datang? Anda tahu, kan?" kata Toni Freixa, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Saya tidak akan percaya dengan pembicaraan tentang rekrutan Barcelona."
"Mereka terang-terangan menjual asap."
"Apa yang mereka katakan berbenturan dengan kenyataan dan saya tidak punya pilihan selain memperingatkan orang-orang bahwa ini tidak akan terjadi."
"Seseorang bisa datang jika seorang pemain dijual."
"Mereka harus menjual lebih banyak untuk merekrut Bernardo Silva atau Lewandowski."
"Saya akan sedikit melawan arus, apa yang nyaman sekarang di Barcelona adalah menghasilkan ilusi," tutur Freixa. (*)
