Persib Bandung
PERSIB Bandung Lolos ke Perempat Final Piala Presiden 2022, Robert Tak Terima Dianggap Tak Serius
Robert Alberts mengatakan, lolos ke perempat final sebagai juara grup merupakan target jangka pendek saat melakoni turnamen Piala Presiden 2022.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berhasil mewujudkan target untuk membawa anak asuhnya menjuarai Grup C Piala Presiden 2022.
Robert Alberts mengatakan, lolos ke perempat final sebagai juara grup merupakan target jangka pendek saat melakoni turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
"Menjadi juara grup, merupakan target jangka pendek dan ini tercapai, Persib bermain di kandang sendiri menjadi juara grup merupakan sesuatu yang harus dilakukan," ujarnya kepada awak media di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (22/6/2022), dikutip dari kompas.com.
Grup C Piala Presiden 2022, yang dihuni oleh empat tim papan atas Liga Indonesia sehingga disebut sebagai grup neraka, membuatnya sangat serius melakoni fase penyisihan group.
Baca juga: Fitrul Dwi Rustapa Tampil Gemilang, Pelatih Kiper Persib Bandung Tak Risau Lagi
Selain itu, pelatih asal Belanda itu mengaku terus berupaya melakukan rotasi pemain.
Tidak mengherankan jika pemain muda seperti penjaga gawang Fitrul Dwi Rustapa dan pemain bertahan Robi Darwis diturunkan.
"Justru kami yang melakukan rotasi, hari ini kami memainkan dua pemain baru yang merupakan jebolan tim junior," kata Robert.
Bagi Robert, laga penutup Grup C Piala Presiden 2022 kemarin cukup kompleks.
Pasalnya, laga bergulir di tengah duka mendalam selepas insiden yang menewaskan dua orang bobotoh, kala skuadnya melakoni laga kontra Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, (17/6/2022).
Skuad asuhannya juga harus kehilangan tiga pemain akibat cedera, yakni Victor Igbonefo, Ciro Alves, dan Teja Paku Alam.
Begitu juga dengan pergantian venue, yang awalnya di Stadion GBLA pindah ke Stadion Si Jalak Harupat.
Baca juga: Bakal Diperkuat Trio Timnas, Skuad Persib Banding Makin Menterang di Perempat Final Nanti
Hal-hal tersebut, kata Robert, membuat dia dan jajarannya harus memutar otak, guna menampilkan permainan terbaik Pangeran Biru.
"Kami melakukan rotasi karena bermain di Bandung."
"Tak terbayang jika kami bermain di kandang sendiri kemudian hanya memainkan tim lapis pertama," ujarnya.
"Harus diakui bermain di Bandung, tensi ingin menang itu tinggi."