Polresta Bandung Minta Pengendara Motor Tak Pakai Sandal Jepit Untuk Keselamatan Diri
Masih banyak pengguna motor yang memakai sandal jepit. Karena itu, pengendara diimbau memakai sepatu untuk mengurangi fatalitas jika kecelakaan
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di Kabupaten Bandung, masih banyak pengguna kendaraan roda dua yang menggunakan sandal jepit.
Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Rislam, mengatakan, soal penggunaan sandal jepit bagi pengendara sepeda motor, ada imbauan dari Kakorlantas Polri.
"Sebaiknya menggunakan sepatu, jangan menggunakan sandal jepit. Dibilang sebaiknya, ya kalau bisa lebih baik pakai sepatu, ya, alhamdulillah," ujar Rislam, di Soreang, Selasa (21/6/2022).
Menurut Rislam, hal tersebut merupakan antisipasi kalau terjadi kecelakaan itu bisa mengurangi atau meminimalisasi fatalitas tingkat kecelakaan lalu lintas khususnya roda dua.
"Banyak sebenarnya hal-hal yang memang baik digunakan, seperti menggunakan jaket, dan lain-lainnya," kata Rislam.
Menurutnya, hal itu akan lebih baik dari pada tidak menggunakannya.
"Syukur-syukur bisa menggunakan jaket yang memang khusus pengendara motor. Nah itu yang dimaksud pak Kakorlantas, imbauan-imbauan, seperti itu akan lebih baik jika diindahkan oleh pengendara roda dua," ujarnya.
Kondisi pengendara roda dua di Kabupaten Bandung, menurut Rislam, memang memiliki kebiasaan-kebiasaan orang sehari-hari.
"Apalagi yang keluar kompleks perumahan yang dekat-dekat, itu masih banyak menggunakan sandal jepit," kata Rislam.
Baca juga: Di Depan Polisi, Pemuda Ini Banting Knalpot Bising Senilai Rp 2,5 Juta Saat Terjaring Operasi Patuh
Ia menambahkan, pihaknya tetap menyosialisasikan kepada masyarakat, daripada menggunakan sandal jepit saat berkendara lebih baik menggunakan sepatu.
"Secara kasat mata masih banyak (pengendara roda dua menggunakan sandal jepit. Ya, mudah-mudahan ke depan masyarakat akan lebih sadar, karena yang dibutuhkan, adalah kesadaran pribadi masing-masing pengendara, itu yang diutamakan," katanya.
Mudah-mudahan, masyarakat di Kabupaten Bandung, tingkat kesadaran dalam patuh berlalu lintas, dalam lebih memperhatikan keselamatan diri, itu lebih meningkat.
Baca juga: Operasi Patuh Lodaya 2022 Tak Ada Tilang Manual, Berikut Cara Bayar Tilang Elektronik
"Jadi, apabila terjadi, ya harapannya tidak tejadi laka lantas, namun apabila terjadi laka lantas, khususnya roda dua, itu bisa mengurangi atau minimalisasi tingkat fatalitas korban," ucapnya. (*)