Laga Bhayangkara FC vs PERSIB Dipindah ke Si Jalak Harupat, Begini Pesan Penting Pimpinan Viking

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perdana Perdana Menteri atau Sekretaris Jenderal Viking Persib Club (VPC), Yoedi Baduy, mengatakan para bobotoh yang tergabung dalam VPC sudah sepakat untuk tidak datang ke stadion pada laga Persib kontra Bhayangkara FC, di mana pun laga itu digelar.

Hal itu, ujar Yoedi, mereka lakukan sebagai bentuk penghormatan bagi dua bobotoh yang meninggal dunia dalam insiden membeludaknya penonton di Stadion GBLA, Jumat lalu.

"Dari Viking, sejak  kemarin kami sepakat di pengurus, dalam suasana berduka dan untuk menghormati almarhum, kami (Viking) tidak akan hadir di stadion dulu, meskipun semisal keputusan pertandingan dapat dihadiri penonton," ujarnya saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Suporter Persib yang Nekat ke Si Jalak Harupat akan Diusir, Umuh: yang Datang Jelas Bukan Bobotoh!

Sebagai gantinya, Yoedi mengajak para bobotoh menggelar nonton bareng di wilayah masing-masing.

"Kami imbau kepada seluruh bobotoh untuk tidak memaksakan hadir ke stadion, apalagi sudah ditetapkan bahwa laga Persib melawan Bhayangkara ini tanpa penonton."

"Jadi kita nobar saja dulu, atau dukung dari rumah masing-masing," ujarnya.

Yoedi mengatakan, peristiwa Jumat lalu di Stadion GBLA harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Selain  kesiapan panitia pelaksana harus lebih matang, kami sadari euforia dan animo penonton sangat besar dan itu sangat sulit untuk dibatasi."

"Maka semua pihak harus sama-sama mengevaluasi diri, agar peristiwa kemarin tidak terulang lagi," katanya.

Ditemui di Mapolresta Bandung, kemarin, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan tragedi yang terjadi di Stadion GBLA, Jumat lalu, membuat semua pihak sedih dan prihatin.

Baca juga: TONTON Live Streaming Bhayangkara FC vs PERSIB: Tim Pincang Melawan Pasukan Berkekuatan Penuh

Ia juga mengaku sangat memahami kondisi psikologis yang muncul pasca-kejadian tersebut.

"Kami juga mendapatkan masukan dari stakeholder di Kota Bandung sehingga kami putuskan, bersama-sama stakeholder sepakat pertandingan dipindahkan ke Si Jalak Harupat," kata Sudjarno.

Sudjarno mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan laga tanpa penonton ini akan mereka berlakukan.

"Kita evaluasi. Kita lihat hasil akhirnya, tentu steering committee dan organisasi komite akan melakukan langkah-langkah terkait dengan ini," ujarnya.

Pasca-meninggalnya dua bobotoh, polisi menutup Stadion GBLA untuk kepentingan penyelidikan.

"GBLA masih kita status quo dengan police line untuk investigasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi Tribun Jabar, kemarin.

Menyusul investigasi ini, semua pertandingan yang sedianya akan digelar di Stadion GBLA dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak datang ke stadion karena tidak akan diizinkan masuk."

"Pertandingan nanti bisa disaksikan melalui televisi," ujarnya.

(cipta permana/lutfi a mauludin/nazmi abdurahman)