Polemik Kepemilikan Kebun Binatang Bandung, Anggota DPRD Minta Tahan Diri, Sudah di Pengadilan

Permasalahan kepemilikan dan pengelolaan Kebun Binatang Bandung masih menjadi polemik yang terus bergulir.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Loket penjualan tiket di Kebun Binatang Bandung. Anggota DPRD Kota Bandung minta semua pihak mendahan diri mengenai polemik kepemilikan kebun binatang ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Permasalahan kepemilikan dan pengelolaan Kebun Binatang Bandung masih menjadi polemik yang terus bergulir.

Kondisi ini membuat anggota Komisi C DPRD Kota Bandung meninjau ke kebun binatang secara langsung.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Silalahi menyampaikan bahwa kehadirannya bersama beberapa anggota dewan meninjau Kebun Binatang Bandung sekaligus ingin memastikan bahwa kegiatan masyarakat di Bandung, khususnya di tempat rekreasi ini sudah berjalan sebagaimana mestinya. Meskipun masih tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Jenis kegiatan outdoor sudah boleh dilakukan oleh warga bahkan Pak Presiden sudah memperbolehkan membuka masker di luar ruangan. Sekarang saya melihat sebagian warga Bandung sangat gembira adanya kebun binatang yang menjadi objek wisata edukasi juga hiburan yang murah dan terjangkau," kata Folmer di Kebun Binatang Bandung, Sabtu (18/6/2022).

Folmer juga memastikan bahwa Kebun Binatang Bandung akan tetap menjadi taman konservasi sampai 2041 sesuai yang tertuang dalam perda rencana tata ruang dan wilayah dengan keanekaragaman hayati serta flora faunanya yang terjaga dengan baik.

Suasana salah satu sudut Kebun Binatang Bandung, Selasa (3/5/2022).
Suasana salah satu sudut Kebun Binatang Bandung, Selasa (3/5/2022). (Tribun Jabar)

"Kami ingin melihat apakah memang Kebun Binatang Bandung ini masih memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai taman konservasi atau tidak. Dan mudah-mudahan nanti saat kami melakukan pembahasan di DPRD terkait RTRW bisa semakin memastikan Kebun Binatang Bandung masih layak menjadi taman konservasi," katanya.

Kondisi pandemi yang hampir 2,5 tahun, Folmer melihat pengelola Kebun Binatang Bandung masih tetap melakukan perbaikan dan pemeliharaan dengan baik.

Kondisi yang sama, Folmer juga meminta kepada para pengelola tempat hiburan atau keramaian untuk selalu menjaga protokol kesehatan, karena pandemi belumlah selesai.

Baca juga: Nikita Mirzani Berniat Laporkan Polresta Serang Kota ke Mabes Polri, Gara-gara Jadi Tersangka

"Untuk Kebun Binatang Bandung saya melihat dari pintu masuk sudah melaksanakan persyaratan protokol kesehatan seperti adanya PeduliLindungi, pengukur suhu, dan imbauan-imbauan yang dilakukan petugas saat berpatroli maupun menggunakan pengeras suara," ujar anggota yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Terakhir, Folmer pun meminta kepada semua pihak yang ingin menyegel bahkan berupaya secara paksa kepada pengelola untuk menutup aktivitas yang ada di Kebun Binatang Bandung untuk bisa menahan diri. Menurutnya, polemik kepemilikan kebun binatang ini telah masuk sampai ranah pengadilan.

Baca juga: Persib Bandung dan Bhayangkara FC ke Perempatfinal Jika Hasil Laga Seperti Ini, Catat Jadwalnya

"Jadi, ya tunggu pembuktian materiel di persidangan. Nanti akan ada putusan inkrah bahwa siapa yang menjadi pemilik atau pengelola kebun binatang. Saya berharap tak ada pihak-pihak yang mengeluarkan pernyataan atau opini baru terkait polemik sehingga sebabkan kontraproduktif dan membuat warga takut untuk ke kebun binatang lantaran khawatir tutup," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved