Persib Bandung
BOBOTOH PERSIB Meninggal, Pengamat Senior Ini Kritik PSSI dan Panpel, Suporter Tidak Salah
Insiden meninggalnya dua bobotoh Persib Bandung ketika hendak menonton langsung ke stadion ditanggapi pengamat sepak bola senior Anton Sanjoyo.
"Sebetulnya itu adalah awal dari mendidik suporter, bukan cuma nanti hasilnya kita mendapatkan pesepak bola yang cukup baik," terang mantan wartawan Harian Kompas itu.
Lebih lanjut, Anton ikut menyoroti buruknya organisasi massa dari panitia pertandingan di GBLA yang sampai menewaskan dua suporter.
Terlepas dari kemungkinan keterlibatan oknum suporter yang membuat GBLA kian sesak, panpel seharusnya mampu menerapkan sistem kontrol penjualan tiket yang efektif dan melibatkan banyak personel di lapangan.
"Yang paling gampang untuk dilakukan sebenarnya sistem kontrol panpel ya terhadap penjualan tiket."
"Urusannya sebetulnya cuma teknis dan yang pasti ada biaya untuk membuat sistem itu, juga tentu biaya keamanan," ujar Anton.
"Menurut saya, kemarin panpel juga tidak menyediakan sumber daya yang cukup untuk ribuan suporter itu," ungkapnya.
"Mereka (panpel) mungkin tidak punya dana yang cukup juga. Itu mungkin membutuhkan ratusan tenaga keamanan ya. Kalau membayar polisi juga kan mahal sekali."
"Nah, itu barangkali mereka tidak mau mengeluarkan biaya banyak," tuturnya.
Panpel Tak Sigap Antisipasi
Anton menambahkan, panpel seharusnya paham bahwa ada risiko membeludaknya suporter apabila tim-tim besar, seperti Persib Bandung, saat bermain.
Dia menuturkan bahwa risiko itu sangat mungkin terjadi walau jumlah penonton telah dibatasi dan sekalipun ajangnya merupakan pramusim.
"Saya enggak tahu jumlah SDM yang mereka kerahkan, tapi kalau titelnya itu Persib, Persebaya, atau eks perserikatan, itu kan pasti hype-nya luar biasa," ucap Anton.
"Mereka kan sudah mengetahui hal itu jauh-jauh hari."
"Kalau mereka tidak mengantisipasi dengan SDM yang cukup, menurut saya panpel yang harus bertanggung jawab karena sebetulnya ini sudah bisa diduga kalau yang mainnya Persib, Persija, Persebaya, itu pasti yang datang puluhan ribu orang."
"Kalau mereka tidak mengantisipasi itu, saya menuding ini ada kesalahan yang sangat serius dari panitia pelaksana."