Peristiwa Kecelakaan Maut Bus Tewaskan 54 Orang Viral Lagi, Ini Urutan Tragedi Paiton 19 Tahun Silam

Insiden kecelakaan maut ini adalah kecelakaan yang melibatkan satu bus pariwisata dan dua truk yang terjadi di dekat PLTU Paiton, Probolinggo, 19 tahu

Editor: Ravianto
(Facebook/ Motuba/ Aditya) (TribunJogja.com)
Foto-foto kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa siswa SMK Yapemda Sleman di Paiton, 8 Oktober 2003. Kecelakaan ini menewaskan 54 orang, semuanya siswa SMK Yapemda. 

TRIBUNJABAR.ID, PROBOLINGGO - Peristiwa kecelakaan maut di Probolinggo yang menewaskan 54 orang kembali viral di media sosial.

Insiden kecelakaan maut ini adalah kecelakaan yang melibatkan satu bus pariwisata dan dua truk yang terjadi di dekat PLTU Paiton, Probolinggo, 19 tahun silam.

Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi pada 8 Oktober 2003 ini lantas terkenal dengan sebutan tragedi Paiton.

Tragedi Kecelakaan Maut di Paiton, Jawa Timur (Facebook/ Motuba/ Aditya) (TribunJogja.com)
Tragedi Kecelakaan Maut di Paiton, Jawa Timur (Facebook/ Motuba/ Aditya) (TribunJogja.com) ((Facebook/ Motuba/ Aditya) (TribunJogja.com))

Lalu bagaimana kronologi kecelakaan naas tersebut terjadi?

Kejadian tersebut terjadi pada malam hari.

Terdapat sebuah bus yang mengangkut 54 siswa dari SMK Yapemda Sleman.

Seluruh penumpang yang ada di dalam bus, kecuali kernet dan sopir tewas terbakar.

Baru dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, setelah melakukan study tour dan wisata di Bali, 54 orang itu justru pulang dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Tadi Pagi, Ada 6 Orang di Minibus yang Terbakar

Baca juga: Subhanallah, Ada Bayi 18 Bulan Selamat dari Kecelakaan Maut Minibus Terbakar di Tol Cipali, Tak Luka

Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya, lalu sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang.

Tangki truk tronton pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dan akhirnya merembet ke badan bus.

Kebakaran begitu cepat terjadi, ditengarai karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.

Korban Berlarian ke Belakang

Korban tewas banyak ditemukan di bagian belakang bus di dekat pintu.

Diduga, para penumpang berusaha untuk ke luar dari sana, tetapi pintu tersebut justru tak dapat dibuka.

Di dalam bus juga tak dilengkapi alat pemecah kaca, sehingga penumpang tak dapat menyelamatkan diri ketika bus terbakar.

Sang sopir bisa selamat setelah melompat dari bus, sedangkan kernetnya memecah kaca bagian depan.

Saat kebakaran terjadi, warga sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil.

Petugas pemadam kebakaran juga datang untuk membantu memadamkan api.

Setelah jenazah berhasil dievakuasi, mayat korban disekat dengan balok es.

Banyaknya jumlah korban meninggal memaksa pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.

Jenazah juga hanya ditempatkan di lorong, karena ruang kamar mayat tidak terlalu besar.

Kebanyakan jenazah mengalami luka bakar serius.

Ada bagian tubuhnya yang hilang dan beberapa sulit dikenali.

Ada Tiga Bus yang Berangkat

Waktu itu, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus untuk berwisata ke Bali.

Bus ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial di perjalanan, yakni mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.

Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.

Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar, bila ternyata bus tersebut pulang tak membawa nyawa

Rombongan kedua bus yang lain baru menyadari satu bus mengalami kecelakaan naas setelah sampai di Yogyakarta.

Warung di Dekat Lokasi Memilih Tutup

Setelah bus yang membawa 54 penumpang itu terbakar, beberapa warung yang ada di dekat lokasi memilih tutup karena ngeri. Tempat terjadinya kecelakaan adalah sebuah jalan yang cukup tinggi.

Sedangkan kiri kanannya berupa bukit dan tanaman liar yang sepi.

Bus Dikemudikan Sopir Cadangan

Pria bernama Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanyalah sopir cadangan. Sopir yang sebenarnya adalah Armando.

Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut. Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri.

Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang.

Kesaksian Keluarga

Tragedi Paiton kembali viral di media sosial pada 2022, setelah kanal YouTube Kisah Tanah Jawa mengunggah kisah ini.

Pihak Kisah Tanah Jawa berkesempatan bertemu dengan keluarga korban.

Ada satu kisah saudara kembar yang satu berada di bis lain, dan satu berada dalam bis maut Tragedi Paiton tersebut.

Ia berharap bisa memutar waktu agar kejadian naas tersebut tak terjadi.

"Andaikan waktu bisa diputar, ingin selamanya bersamanya," ungkap keluarga korban.

Selain itu, orangtua yang kehilangan sang putri juga menceritakan bagaimana mobil ambulance datang dengan foto wajah korban di depan mobil untuk menandai jenazah.

Tragedi kecelakaan maut d Paiton (Facebook/ Motuba/ Aditya)
Tragedi kecelakaan maut d Paiton ( Facebook/ Motuba/ Aditya)

"Jenazah satu ambulance satu, jadi ada yang jemput di lapangan sekolah, di mobil ambulance itu sudah ditempelin foto (jenazah) jadi suruh nitik (menandai) sendiri-sendiri," ujar orang tua korban.

Simak video selengkapnya!

(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJogja.com/ Say)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved