Persib Bandung

Dua Bobotoh Persib Meninggal di GBLA, H Umuh: Jangan Saling Menyalahkan, Tidak Ada Oknum Bobotoh

Umuh meminta semua pihak jangan saling menyalahkan dalam kejadian meninggalnya dua bobotoh di GBLA.

Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Cipta Permana
Komisaris PT PBB Umuh Muchtar bersama Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, General Coordinator Panitia Pelaksana Persib, Budi Bram Rachman, dan perwakilan manajemen lainnya, hadir dalam proses pemakaman dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Asep Ahmad Solihin di rumah duka almarhum, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2022). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ungkapan duka cita bagi almarhum Asep Ahmad Solihin (27), bobotoh yang tewas dalam insiden membeludaknya penonton di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (17/6/2022) malam, terus berdatangan di rumah duka.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar bersama Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, General Coordinator Panitia Pelaksana Persib, Budi Bram Rachman, dan perwakilan manajemen lainnya tampak hadir dalam prosesi pemakaman almarhum di RT 02/03, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Kota Bandung.

Komisaris dan perwakilan manajemen menyampaikan rasa duka dan turut belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum.

"Tentunya kami turut belasungkawa dan berduka atas insiden ini. Peristiwa ini tidak terprediksi dan rasanya tidak mungkin, karena tiket yang kami jual hanya 15 ribu. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan empat layar lebar di luar stadion untuk memfasilitasi bobotoh yang tidak bisa masuk," ujar Umuh Muchtar usai bertakziah, Sabtu (18/6/2022).

Menurutnya, animo penonton yang sangat besar untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya membuat penonton membeludak dan melebihi ketentuan maksimal kapasitas dari penggunaan stadion.

"Animonya memang terlalu tinggi dan terlalu banyak yang datang untuk nonton langsung ke stadion, saya tahu dan lihat sendiri ada bobotoh yang datang dari Cilacap dan Serang itu yang jauh-jauh begitu. Akibatnya penonton membeludak dan semua yang di luar merangsak ke dalam," ucapnya.

Umuh pun berjanji akan segera mengevaluasi penyelenggaraan pertandingan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

Pihaknya pun berterima kasih kepada Polda Jabar serta Polrestabes Bandung dan Kodim 0618 Kota Bandung, yang sudah memberikan dukungan pengamanan yang luar biasa.

Bahkan, Kapolda Jabar, Kapolrestabes Bandung, juga Dandim turut hadir mengawasi pelaksanaan kegiatan.

"Yang sudah terjadi apa boleh buat, tentunya kami akan evaluasi semua dan belajar dari pengalaman untuk bagaimana selanjutnya (penyelenggaraan) agar nanti lebih aman," ujar Umuh Muchtar.

Terkait laga terakhir yang akan dimainkan Persib Bandung di babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022, dengan menghadapi Bhayangkara FC, akankah tetap digelar dengan penonton, menurutnya, pertandingan tersebut akan tetap dihadiri penonton.

Namun, Umuh mengimbau kepada bobotoh yang tidak memiliki tiket agar tidak memaksakan diri hadir ke stadion, dan tetap memberikan dukungan dari rumah masing-masing.

"Nanti, saya lihat kalau penonton akan ada. Tapi mengimbau kalau tidak punya tiket ya nonton di TV aja mungkin lebih leluasa dan lebih nyantai di TV. Dari pada berdesakan terus nanti ada korban lagi," ucapnya.

Umuh menambahkan, atas kejadian tewasnya dua bobotoh semua pihak agar tidak saling menyalahkan, tapi melakukan evaluasi agar semakin lebih baik.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved