Persib Bandung

PERSIB BANDUNG Beruntung Tak Kalah, Kesusahan Cetak Gol Meski Unggul Satu Pemain, karena Kutukan?

Persib Bandung gagal memaksimalkan segala keuntungan yang dimiliki saat melawan Bali United di laga perdana Grup C Piala Presiden 2022.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Peyerang Persib Bandung David da Silva dan penyerang Bali United Ilija Spasojevic (putih) terlibat dalam perebutan bola pada laga Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung gagal memaksimalkan segala keuntungan yang dimiliki saat melawan Bali United di laga perdana Grup C Piala Presiden 2022.

Begitu banyak peluang tercipta pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam, namun hanya bisa cetak satu gol. 

Gol David da Silva di menit 79 hanya cukup untuk menyamakan kedudukan.

Pasalnya, gawang I Made Wirawan sebelumnya kebobolan lebih dahulu lewat aksi Novri Setiawan di menit kedua.

Di laga itu, Persib setidaknya memiliki dua keuntungan: main di hadapan bobotoh dan lawan tampil dengan 10 pemain sejak menit 21.

Eber Bessa disuruh wasit Fariq Hitaba untuk mandi duluan dengan kartu kuning kedua.

Jalannya pertandingan 

Bermain di hadapan para pendukungnya, Persib Bandung langsung menekan sejak peluit tanda dimulainya babak pertama dibunyikan wasit Fariq Hitaba.

Jual beli serangan dilakukan oleh kedua tim melalui sektor sayap.

Persib yang menempatkan Frets Butuan, Ezra Walian, Beckham Putra Nugraha, dan Ciro Alves untuk mendukung David da Silva sebagai ujung tombak, beberapa kali gagal menembus rapatnya pertahanan Bali United, yang digalang oleh Willian Pacheco dan kawan-kawan.

Persib Bandung memiliki peluang pertama melalui sepakan bebas. Namun bola yang dieksekusi oleh David da Silva masih mampu ditangkap oleh Mohammad Ridho.

Keasyikan menyerang, justru menyisakan celah di lini pertahanan yang mampu di manfaatkan oleh tim berjuluk Serdadu Tridatu. Mengandalkan kecepatan Andhika Wijaya, ia mengirimkan umpan matang dari sisi kanan pertahanan Persib.

Bola coba disundul oleh Ilja Spasojevic, namun tidak berhasil memberi ancaman, bola liar akhirnya jatuh tepat di hadapan Novri Setiawan.

Mantan pemain Persija Jakarta itu kemudian melepaskan sepakan dengan kaki kiri.

Gol. Gawang I Made Wirawan bobol di menit kedua.

Baca juga: Tunjukkan Ekspresi Dingin Saat DDS Cetak Gol, Begini Komentar Robert Seusai Laga Tanpa Pemenang

Setelah itu, pertandingan berjalan ketat, khususnya di lapangan tengah yang melibatkan Eber Bessa dan Dedi Kusnandar.

Dalam satu momen, mereka berdua mendapat kartu kuning berbarengan.

Di menit 21, petaka datang pada Eber Bessa.

Dia ketahuan menyentuh bola dengan tangan ketika melakukan lompatan untuk menerima bola sepakan pojok di menit 21.

Eber Bessa harus keluar lapangan karena mendapat kartu merah.

Momen bobotoh menyalakan flare di Stadion GBLA setelah Persib Bandung mencetak gol ke gawang Bali United.
Momen bobotoh menyalakan flare di Stadion GBLA setelah Persib Bandung mencetak gol ke gawang Bali United. (Tribun Jabar/Deanza F)

Wasit asal Yogyakarta itu kembali mengeluarkan kartu kuning bagi pemain Persib, yakni Henhen Herdiana pada menit 24. Dia melakukan tekel telat kepara Ricky Fajrin.

Pada masa jeda babak pertama, Fariq Hitaba pun kembali mengeluarkan kartu kuning dari sakunya pada menit 30.

Kali ini sanksi diberikan bagi pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos dan Jajang Mulyana setelah terlibat percekcokan di bench masing-masing.

Meski Bali United bermain dengan 10 pemain Persib belum juga mampu meraih gol penyama kedudukan. 

Bahkan, perangkat pertandingan pun memberikan waktu tambahan hingga delapan menit, namun Maung Bandung belum juga berhasil merobek gawang yang di jaga M Ridho.

Hingga peluit dibunyikan tanda berakhirnya babak pertama, skor 0-1 tidak berubah bagi kedua tim.

Memasuki babak kedua, pelatih Robert Alberts memasukkan Febri Hariyadi untuk menggantikan Dedi Kusnandar.

Febri Hariyadi membuat lini serang Persib kian aktif dalam melancarkan tekanan.

Beberapa kali percobaan dilakukan melalui sisi kanan, kiri, hingga sepakan jarak jauh, masih belum memberikan ancaman bagi tim Bali United.

Melihat tim Serdadu Tridatu yang bermain lebih bertahan, membuat Maung Bandung kembali memasukkan darah segar untuk memperbanyak peluang. Erwin Ramdani tampil menggantikan Zalnando pada menit 72.

Persib nyaris mampu mencetak gol penyeimbang pada menit 73 melalui sepakan Febri Hariyadi setelah menerima umpan sepak pojok yang dilakukan oleh Beckham Putra. 

Sayang sepakan setengah voli pemain bernomor punggung 13 tersebut masih membentur mistar bagian atas gawang Ridho.

Gol yang dinantikan Persib Bandung pun akhirnya lahir pada menit 79, setelah David da Silva dilanggar di luar kotak penalti.

David yang maju sebagai algojo free kick itu.

Bola berubah arah setelah membentur satu kaki pemain lawan yang jadi pagar hidup sehingga mengecoh Ridho.

Mantan kiper Madura United itu hanya terpaku melihat bola menjebol gawangnya. Skor 1-1.

Namun, gol tersebut dirayakan dengan cara salah oleh sebagian bobotoh.

Flare menyala di tribune sehingga laga dihentikan karena banyaknya asap.

Atas kejadian tersebut, perangkat pertandingan memberikan perpanjangan waktu hingga 15 menit di pengujung babak kedua.

Namun, tak ada gol lagi meski banyak perubahan yang dilakukan kedua pelatih di wakt tersisa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved