Pernah Antarkan Persib Bandung Juara Piala Presiden, Djanur Siap Lakukan Ini Bersama Persikabo

Persikabo 1973 berharap terular efek Djadjang Nurdjaman ketika tampil di Piala Presiden 2022.

Editor: Giri
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. (Ligaindonesiabaru.com) 

TRIBUNJABAR.ID - Persikabo 1973 berharap terular efek Djadjang Nurdjaman ketika tampil di Piala Presiden 2022.

Djadjang Nurdjaman merupakan pelatih yang ditunjuk manajemen tim Laskar Padjajaran untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2022-2023.

Namun, sebelum mengarungi kompetisi yang sebenarnya, tugas terkini Djanur --sapaan Djadjang-- adalah mengantarkan Persikabo melangkah sejauh mungkin di Piala Presiden 2022.

Langkah pertama adalah menghadapi Persik Kediri di Grup D di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022) sore. 

Di Piala Presiden, pelatih yang menggantikan Listieadi, nakhoda tim sepanjang putaran kedua Liga 1 2021-2022 memasang target tinggi di turnamen pramusim ini.

Coach Djanur memang punya rekam jejak apik di gelaran turnamen pramusim sejak 2015.

Setiap tim yang ia tangani setidaknya berhasil lolos dari babak penyisihan grup.

Persib Bandung pernah merasakan tuah saat meraih gelar juara Piala Presiden 2015. Lalu menempati peringkat ketiga di edisi 2017.

Pada Piala Presiden 2018, giliran PSMS Medan yang kebagian tuah pelatih berusia 57 tahun itu dengan menempat peringkat keempat.

Padahal, mereka bukan tim yang dijagokan kala itu.

Selanjutnya, Persebaya Surabaya juga nyaris juara dengan lolos ke final Piala Presiden 2019.

Tebaru, Barito Putera sempat lolos babak penyisihan grup Piala Menpora 2021.

Meski kemudian langkah mereka hanya sampai babak perempatfinal.

Bersama Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mengusung target serupa.

Dia serius untuk membawa tim ini melaju jauh, bahkan sampai partai puncak.

“Kami akan mencoba melakukannya step by step. Pertama kami ingin lolos dari Grup D. Selanjutnya, kami ingin terus melangkah. Mudah-mudahan bisa mencapai babak final,” kata pelatih berlisensi AFC Pro ini.

Disinggung soal persaingan yang terjadi di antara empat tim di Grup D Piala Presiden 2022, ia merasa semua tim punya peluang yang sama untuk lolos grup.

Nama besar PSM Makassar, Persik Kediri, dan pencapaian apik Arema FC di Liga 1 musim lalu tidak menciutkan nyali mereka.

“Orang mungkin akan menjagokan Arema karena mereka tuan rumah, lalu persiapan dan materi pemain mereka tahun ini sangat baik,” katanya.

"Namun, PSM dan Persik tidak bisa dikesampingkan. Semua tim punya peluang yang sama untuk melaju ke babak berikutnya," kata mantan pemain Persib ini.

Oleh karena itu, poin pertama yang dikumpulkan di setiap pertandingannya akan sangat berarti bagi Persikabo 1973 bertahan di Piala Presiden 2022.

“Kami sudah siap. Pertandingan nanti cukup penting untuk menatap partai-partai berikutnya,” katanya.

Sebanyak 28 pemain diboyong dari Bogor menuju Malang untuk melakoni tiga pertandingan fase grup.

Sebanyak 14 pemain di antaranya adalah pemain baru, termasuk empat pemain asing.

Djadjang Nurdjaman sebisa mungkin memanfaatkan sumber daya tersebut. Satu-satunya perhatian serius adalah masa persiapan tim yang dinilai masih kurang dan tidak puas karena baru menjalani persiapan selama tiga minggu. 

“Jujur, masa persiapan ini relatif kurang ideal. Namun, pada akhirnya jadwal sudah ditentukan dan kami harus siap menghadapi Persik,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved