Prabowo Ingin Ikuti Jejak Raffi dan Atta, Akan Diwujudkan Kalau Pensiun, Nama Sudah Ada

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto ingin mengikuti jejak Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.

Dia mengungkapkan cita-cita kelak kalau sudah pensiun.

Impian dari Ketua Umum Partai Gerindra itu yakni memiliki klub sepak bola profesional dengan nama klub Nusantara United.

"Saya kalau pensiun Menteri Pertahanan, mungkin cita-cita saya ingin mendirikan klub sepak bola. Namanya sudah ada, Nusantara United," kata Menhan Prabowo saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Semester Gasal TA 2021/2022 Universitas Pancasila yang juga disiarkan secara daring, Selasa (7/6/2022).

Prabowo menyebut impian itu menjadi satu di antara bagian yang masih mengganjal dari hidupnya.

"Jadi itu tugas hidup saya yang masih mengganjal," ucap dia.

Lebih lanjut, kata Prabowo, upaya mendirikan klub sepak bola itu sebagai pengingat generasi muda agar tak acuh ketika tim nasional sepak bola Indonesia mengalami kekalahan.

Sebab, kata Prabowo, sepak bola bukan sekadar olahraga melainkan persaingan kehormatan bangsa-bangsa.

"Sepak bola jangan dianggap hanya sekadar olahraga. Sepak bola itu adalah olahraga paling populer di dunia. Karena itu, sepak bola adalah persaingan kehormatan bangsa-bangsa," tegas Prabowo.

Atas hal itu, mantan Pangkostrad itu memiliki impian jika tim sepak bola Indonesia bisa menembus Piala Dunia.

"Indonesia harus mampu masuk ke Piala Dunia. Itu harus ada kehendak, will, jangan anggap sepak bola biasa," kata dia.

Tak cukup di situ, dalam kesempatan ini, Prabowo Subianto juga mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan negara berlandaskan pada Pancasila.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyatakan kalau Pancasila menurutnya merupakan buah kecemerlangan milik Indonesia yang diwariskan oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno.

Baca juga: Jadwal Wakil Indonesia di Indonesia Master 2022 Hari Ini, Andalan dari Cimahi Hadapi Wakil Thailand

"Kecemerlangan bangsa Indonesia adalah, memiliki bahwa founding fathers kita berhasil merumuskan Pancasila sebagai falsafah dasar negara," kata Prabowo.

Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa setiap warga negara terutama generasi muda untuk tidak menganggap sepele poin-poin yang ada di dalam Pancasila.

Sebab bila dasar negara tersebut ditinggalkan, maka Prabowo berpendapat, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang besar ini akan bubar.

"Ini jangan kita anggap enteng, menurut pendapat saya dan para ahli, pendapat senior-senior begitu kita tinggalkan Pancasila saya rasa negara ini akan bubar, itu pendapat saya," ucap Prabowo.

Prabowo menambahkan, dengan Pancasila tersebut juga seluruh perbedaan yang ada di Indonesia bisa tetap bersatu hingga saat ini.

Baik itu terkait keyakinan rakyat yang berbeda-beda, suku yang berbeda, bahasa yang berbeda maupun ras yang berbeda.

"Harus diyakini bahwa dengan Pancasila ratusan suku bangsa yang berbeda-beda, ras yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda bahasa daerah adat istiadat yang berbeda-beda, kita bisa berhimpun dalam satu negara yang demikian besar demikian kaya dan demikian punya harapan untuk ke depan," ucap Prabowo.

"Pancasila bagi saya sudah terbukti sebagai pemersatu bangsa," dia.

Tak hanya Pancasila, Prabowo juga menyatakan kecemerlangan lain yang dimiliki oleh Indonesia, yakni ragam bahasa.

Baca juga: Grup C Piala Presiden 2022 Cerminan Persaingan Menuju Juara Liga Musim Lalu, Bakalan Ketat

Dikatakan cemerlang, karena kata Prabowo banyak negara besar di dunia yang pecah karena perbedaan bahasa.

Dia mencontohkan negara Belgia yang sebagian warganya berbahasa Prancis dan sebagian lagi berbahasa Walon.

"Kalau kita lihat negara lain, sampai sekarang masih ribut mau perang saudara gara-gara bahasa," kata Prabowo.

Di akhir, dirinya berpesan kepada generasi penerus untuk dapat menjaga kecemerlangan yang dinilai Prabowo sebagai modal besar bangsa Indonesia.

Sebab, kata dia, tugas setiap warga negara Indonesia ke depan hanya untuk mewarisi dua kecemerlangan tersebut.

"The brilian's of our leader, kalau dulu kita punya itu masa anak-anak muda sekarang tidak akan menjaga dan meneruskan," ucap Prabowo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com