TKW Indramayu Patah Tulang di Abu Dhabi, Keluarga Ingin Daenah Dipulangkan, Kemensos Upayakan Ini
Kabar soal kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu yang mengalami patah tulang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabar soal kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu yang mengalami patah tulang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) langsung direspons Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Tim dari Kemensos bahkan mengunjungi langsung kediaman Daenah (32) di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan didampingi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu.
Kepala Dinsos Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih mengatakan, kedatangan Tim Kemensos RI ini dalam rangka assessment respon kasus Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) yang dialami Daenah.
"Tim dari Kemensos ini akan memfasilitasi pemulangan (Daenah) melalui KBRI di Abu Dhabi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/6/2022).
Pada kesempatan itu, pihak keluarga Daenah menceritakan semua kejadian yang dialami TKW tersebut di negara Timur Tengah.
Mereka juga sangat berharap pemerintah bisa membantu pemulangan Daenah ke kampung halaman.
Baca juga: Hasil Medis, Yuyun TKW Asal Indramayu yang Meninggal di Abu Dhabi Akibat Sakit Jantung Saat Sahur
Sebelumnya, Daenah diketahui juga pernah bekerja menjadi TKW di Abu Dhabi, UEA pada tahun 2012, dengan kontrak kerja selama 2 tahun.
Kemudian, pada Januari 2022 kemarin, Daenah berangkat kembali bekerja sebagai TKW di negara yang sama.
“Daenah sebelumnya juga ditempatkan dahulu di penampungan, setelah mendapatkan majikan, Daenah mulai bekerja pada bulan Februari 2022,” ujar dia.
Lanjut Sri Wulaningsih, hanya saja, sekitar bulan Mei 2022, Daenah mengalami kecelakaan kerja.
Ia terpeleset saat mengepel di lantai dua rumah majikan dan terjatuh. Tangan kirinya bahkan patah.
Daenah sendiri sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, karena tidak memiliki biaya, penanganannya pun tidak maksimal.
Dalam hal ini, kata Sri Wulaningsih, pemerintah bakal mengupayakan agar TKW tersebut bisa dipulangkan ke tanah air.
"Kedatangan Tim Kemensos RI juga turut memberikan bantuan atensi (sembako serta nutrisi anak) pada keluarga Daenah di Indramayu," ujar dia. (*)