PPDB SMA, Orang Tua Bingung, Tetap ke Sekolah Meski Sudah Daftar Online untuk Lakukan Ini
Sejumlah orang tua masih mendatangi sekolah tujuan untuk mendaftarkan anaknya pada hari pertama PPDB tingkat SMA, Senin (6/6/2022).
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah orang tua masih mendatangi sekolah tujuan untuk mendaftarkan anaknya pada hari pertama PPDB tingkat SMA, Senin (6/6/2022).
Mereka tetap datang sekalipun sudah melakukan pendaftaran secara online. Seperti terpantau di SMAN 3 Kota Bandung sepanjang hari kemarin.
"Mereka sepertinya keliru mengartikan kata luring. Akibatnya, sekalipun sudah daftar secara daring, mereka tetap datang lagi ke sini untuk daftar luring. Padahal, kan, maksudnya boleh daring, boleh luring, daftarnya. Jadi ada misinformasi," ujar Ida Rohayani, Humas SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin.
Meski demikian, kata Ida, para orang tua tetap mereka layani di bagian informasi PPDB.
"Macam-macam persoalannya. Ada yang misinformasi, ada juga yang ternyata belum punya akun, padahal orang Bandung," ujarnya.
Kurangnya literasi, kata Ida, membuat para orang tua calon siswa masih berpikir seperti dulu bahwa untuk mendaftar harus datang langsung ke sekolah. Padahal, bersama Dinas Pendidikan Jawa Barat, ujarnya, mereka sudah melakukan sosialisasi PPDB dengan beragam cara.
"Kami juga sudah gencar sosialisasi lewat media sosial dan itu berulang-ulang disampaikan," ujarnya.
Kemarin, hal serupa juga terjadi di SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung. Pada hari pertama PPDB, banyak orang tua yang memilih datang langsung ke sekolah. Seperti yang dilakukan Malia (31), warga Pelesiran, Cihampelas, Kota Bandung.
Malia mengaku sengaja datang ke SMAN 5 Bandung untuk konsultasi.
"Anak saya mau masuk jalur prestasi rapor dari SMPN 7," ujarnya.
Dia masih bingung soal titik koordinat rumah dan sekolah serta nilai rata-ratanya dari pihak sekolah.
"Informasinya kadang suka simpang siur ya, dari sekolah asal sama dari sini (sekolah tujuan)," katanya.
Namun, setelah konsultasi, Malia mengaku tercerahkan.
"Sekarang sudah jelas semua. Nanti kalau untuk pendaftaran seperti anak saya, lewat jalur akademik prestasi rapor, itu semua ditampung, nanti baru dilihat, mungkin dirata-ratakan oleh pihak sekolah atau pihak Disdik, saya kurang paham kalau itu," ucapnya.
Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 5 Bandung, Amat Misnadi, mengatakan, untuk melayani para orang tua siswa yang masih bingung soal prosedur PPDB, pihaknya sengaja membuka stand informasi di sekolah sejak pekan lalu.
Di stand informasi para orang tua bisa bertanya tentang segala sesuatu terkait PPDB.
"Terutama soal kuota setiap jalur dan sebagainya. Itu, kan, khas ya, sehingga harus ditanyakan ke sekolah," katanya.
Layanan offline ini, kata dia, dibuka dari jam 8.00 WIB sampai jam 14.00 WIB. Bagi orang tua siswa yang ingin melakukan pendaftaran juga disediakan tempat, meski saat ini pendaftaran PPDB sudah dilakukan secara online.
"Sebetulnyakan sekarang PPDB-nya online, jadi bisa dilakukan di mana saja. Meski begitu, ada satu-dua orang tua siswa yang terkendala jaringan atau device-nya tidak kompatible, kami membuka ruangan untuk melakukan pendaftaran," ucapnya.
Kuota PPDB
PPDB Tahap 1 tahun 2022 di Jabar dimulai Senin (6/6) hingga Jumat (10/6). Sebanyak 704.592 kuota PPDB tahun ini akan diperebutkan oleh siswa dan siswi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Adapun kuota PPDB untuk sekolah SLB Negeri dan Swasta sebanyak 5.760 orang, SMA Negeri sebanyak 163.728 orang, SMA Swasta sebanyak 106.380 orang, SMK Negeri sebanyak 113.112 orang, dan SMK Swasta sebanyak 315.612 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan pihaknya memastikan seluruh sekolah siap melayani para peserta didik untuk kebutuhan informasi PPDB atau pendaftaran PPDB jika terkendala jaringan.
"Kita sudah lihat orang tua calon peserta didik dilayani, mendapatkan informasi di sekolah tujuan. Kepanitiaan PPDB di sekolah sudah berjalan," kata Dedi saat memantau langsung pelaksanaan PPDB Tahap 1 tahun 2022 di SMAN 20 Bandung, Kota Bandung, Senin (6/6).
Ia mengatakan semua panitia yang bertugas di setiap sekolah, melayani tiga jalur, yakni jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan. Mereka adalah yang mampu memaparkan semua informasi yang ditanyakan.
Kesiapan sekolah di seluruh Jabar, kata Kadisdik, bertujuan membantu calon peserta didik yang mengalami kendala jaringan atau di daerah blank spot atau tak tersentuh koneksi internet.
"Dengan melihat contoh, otomatis sekolah tujuan akan memfasilitasi. Jadi, untuk yang berada di blank spot, pendaftaran bisa dilakukan di sekolah tujuan," tuturnya.
Ia menjelaskan website pendaftaran sempat mengalami gangguan pada pukul 08.00 WIB. Hal ini disebabkan banyaknya calon peserta didik yang mengakses secara bersamaan.
"Jadi bukan karena server, tapi karena masuk bersamaan. Sekarang sudah normal, tak ada lagi kendala," katanya.
Dalam pemantauan jalannya PPDB tahun ini, kara Kadisdik, pihaknya melibatkan Saber Pungli yang didukung oleh pengawas sekolah dan peran masyarakat
Kepala SMAN 20 Bandung, Aam Hamzah menyatakan pihaknya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Sehingga, saat pelaksanaan, seluruh panitia sudah siap.
"Semua sesuai dengan SOP dari Disdik. Sedari pagi kami memantau banyak orang tua calon peserta didik yang datang ke sekolah.
Sebagian besar orang tua mencari tahu informasi dan konsultasi. Bahkan, sebelum tanggal 6 Juni sudah ada beberapa orang tua yang datang," ujarnya. (nazmi abdurahman/syarif abdussalam)
Dokumen Persyaratan PPDB Jabar
Dokumen Persyaratan Umum:
- Ijazah/Surat Keterangan Lulus/Kartu peserta Ujian Sekolah (Ijazah dapat diserahkan setelah terbit/16-17 Juni)
- Akta kelahiran/Surat Keterangan Lahir
- Kartu Keluarga (minimal satu tahun)
- KTP orang tua
- Buku Rapor (semester 1 s.d 5)
- Surat Tanggung Jawab Mutlak Orang Tua
Dokumen Persyaratan Khusus:
- Kartu Program Penanganan Kemiskinan/Terdaftar pada DTKS Dinsos (bagi jalur afirmasi/KETM)
- Surat Keterangan Domisili dari RT/RW (bagi afirmasi korban bencana alam/sosial)
- Piagam dan Dokumentasi Prestasi (untuk jalur prestasi kejuaraan) maksimal 5 tahun, minimal 6 bulan
- Surat Tugas Orang Tua (bagi jalur perpindahan tugas orang tua/wali, maksimal 3 tahun/anak guru) dan bagi afirmasi kondisi tertentu penanganan Covid-19.
Cara Daftar PPDB
Online
- Dalam jaringan online secara mandiri/operator sekolah asal dapat melakukan login dengan mengakses alamat: ppdb.disdik.jabarprov.go.id. Jam operasional: 08.00 - 20.00 WIB
Offline
Sekolah tujuan, jaringan (offline) jika tidak ada/terkendala jaringan internet, dengan penerapan protokol Covid-19.
Alamat: Sekolah pilihan ke-1, jam operasional: 08.00 - 14.00 WIB
Jadwal Pendaftaran Tahap 1
1. Pendaftaran jenjang SMA (jalur Afirmasi, Perpindahan Tugas, Prestasi Nilai Rapor dan Prestasi Perlombaan):
- Pendaftaran dan verifikasi PPDB Tahap I: 6-10 Juni 2022
- Pemetaan Afirmasi KETM: 13 - 15 Juni 2022
- Uji Kompetensi/tes minat dan bakat (SMA/SMK): 13 - 15 Juni 2022
2. Pendaftaran jenjang SMK (Jalur Afirmasi, Perpindahan Tugas, Prioritas Terdekat, Prestasi kejuaraan, Persiapan Kelas Industri) 16 - 17 Juni 2022:
3. Pendaftaran bagi SLB:
Pendaftaran SLB tidak berbasis zonasi disesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus calon peserta didik.
- Pengumuman PPDB Tahap I: 20 Juni 2022
- Daftar ulang PPDB Tahap I: 21-22 Juni 2022
Jadwal Pendaftaran Tahap 2
- Pendaftaran dan Verifikasi PPDB Tahap 2: 23-30 Juni 2022
- Tes minat dan bakat/Uji Kompetensi (SMK): 1-4 Juli 2022
- Pengumuman PPDB Tahap 2: 8 Juli 2022
- Daftar ulang PPDB Tahap 2: 11-12 Juli 2022