Persib Bandung
Bobotoh Protes Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Piala Presiden 2022 : Main Peuting Wae!
Jadwal pertandingan Persib Bandung sudah diumumkan. Bobotoh protes jadwal pertandingan Persib Bandung selalu malam.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Ravianto
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Bobotoh protes jadwal pertandingan Persib Bandung di Piala Presiden 2022 yang selalu malam.
Jadwal pertandingan Persib Bandung sudah diumumkan.
Pada Piala Presiden 2022 Persib Bandung akan menjalani 3 pertandingan.
Dalam jadwal pertandingan turnamen Piala Presiden 2022 yang telah diumumkan selalu digelar pada malam hari.
Para bobotoh pun begitu antusias untuk menonton tim kebangaanya.
Namun, tak sedikit bobotoh protes terkait jadwal pertandingan di malam hari.
Baca juga: Bobotoh Beri Pujian Aksi Punggawa Persib Ezra Walian saat Lawan Tanjong Pagar United : Musimna Ezra!
Sebagai informasi, pada laga perdana Persib Bandung akan menghadapi Bali United FC, Minggu (12/6/2022) pukul 20.30 WIB.
Kemudian, Persib Bandung akan melawan Persebaya Surabaya pada Jumat (17/6/2022) pukul 20.30 WIB.
Terakhir, Persib akan menghadapi Bhayangkara FC, Selasa (21/6/2022) dan masih tetap pada pukul 20.30 WIB.
Dalam pengumuman yang diunggah Persib Bandung di akun Twitter resmi, Selasa (7/6/2022), bobotoh banyak memprotes jadwal pertandingan tersebut.
Mereka beranggapan pertandingan tersebut dinilai terlalu malam.
Para bobotoh menyayangkan terkait jadwal pertandingan tersebut.
"Maen 20:30 eta taraweh hela apa kumha," tulis akun @aaDimass.
"Asa peuting wae ulin teh, teu serab nempo lampu. kudu boga kawani nolak atuh lah.. sore atuh! golden hour!," tulis akun @kandagas.
"Karunya orang garut kituh min nu hyong nonton maen jam sakitu mah," tulis akun @dmldn09.
"kamari hampir semusim main peuting, ayeuna pramusim peuting, aya bahan musim depan mayoritas main malam deui ieu mah," tulis akun @arul yth.
Informasi Tiket
Sampai hari ini, Selasa (7/6/2022), belum ada informasi penjualan tiket Persib Bandung di GBLA selama Piala Presiden.
Panpel sepertinya masih menunggu aturan dari panitia penyelenggara mengenai jumlah tiket yang bisa dijual.
Besar kemungkinan tiket yang dijual tak sama jumlahnya dengan kursi yang tersedia di stadion.
