Puan Maharani Ungguli Ganjar Pranowo Dalam Hal Ini Berdasarkan Survei IPO, Prabowo Berada di Puncak
Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi yaitu 96,2 per
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi yaitu 96,2 persen.
"Disusul Anies Baswedan 88,1 persen, Sandiaga S Uno 84,0 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 71,3 persen," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi Polemik Trijaya FM secara virtual, Sabtu (4/6/2022).
Survei ini dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022.
Dedi mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa popularitas Puan Maharani mengungguli kader PDIP, yaitu Ganjar Pranowo yang berada di posisi 6 yaitu 61,4 persen.
Puan berada di posisi lima dengan tingkat popularitas 69,3 persen.
"Situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," ujarnya.
Baca juga: Penjual Minyak Goreng Jahat Beraksi di Majalengka, Sempat Dikejar Warga, Dua Orang Berhasil Kabur
Di samping itu, Dedi mengatakan, dari aspek kesukaan, tercatat 98,3 persen responden menyukai pengusaha Yusuf Hamka dan 97,3 persen responden menyukai sosok Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"Hary Tanoe Soedibjo 95,1 persen dan Dedi Mulyadi 94,0 persen, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali," ucapnya.
Adapun wawancara penelitian ini dilakukan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.
Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada tahun 2019-2021.
Dari total populasi tersebut, terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden.
Dengan demikian, total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.
Baca juga: Wali Kota Bogor Lihat Ini dari Ridwan Kamil dan Atalia yang Kehilangan Emmeril Secara Mendadak
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.
Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional.
Dengan teknik ini, setiap anggota populasi (responden) miliki peluang setara untuk dipilih atau tidak menjadi responden.
Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel dan pengujian metode pra-research. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com