Doa Harian
Jadwal Puasa di Bulan Dzulqodah 1443 H Termasuk Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa
Sahabat muslim, selesai bulan Syawal pada Rabu 1 Juni 2022 kita telah memasuki bulan Dzulqodah. Berikut ini jadwal puasa di bulan Dzulqodah 1443 H
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini jadwal puasa di bulan Dzulqodah 1443 H termasuk puasa Ayyamul Bidh, lengkap dengan bacaan niat puasa.
Sahabat muslim, selesai bulan Syawal pada Rabu 1 Juni 2022 kita telah memasuki bulan Dzulqodah 1443 H.
Bulan Dzulqodah termasuk satu di antara dari bulan mulia.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadis shahih dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Baca juga: Bacaan Doa-doa Penangkal Musibah, Dijauhkan dari Kesulitan agar Allah SWT Memberikan Jalan Kemudahan
Selain itu, bulan Dzulqodah juga menjadi bulan pengapit antara bulan Syawal dan bulan Dzulhijah.
Istimewanya bulan Dzulqodah ini tentu terdapat amalan sunah yang sayang dilewatkan.
Satu di antara amalan tersebut yakni puasa sunah di bulan Dzulqodah.
Selama bulan Dzulqodah terdapat puasa sunah yang dikerjakan.
Mulai dari puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari di pertengahan bulan.
Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah).
Berikut ini Tribunjabar.id rangkum jadwal puasa sunah di bulan Dzulqodah termasuk jadwal puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Senin Kamis
- Kamis 2 Juni 2022 (2 Dzulqodah 1443 H)
- Senin 6 Juni 2022 (6 Dzulqodah 1443 H)
- Kamis 9 Juni 2022 (9 Dzulqodah 1443 H)
Puasa Ayyamul Bidh di bulan Duzlqodah 1443 H
- Senin 13 Juni 2022 (13 Dzuqodah 1443 H)
- Selasa 14 Juni 2022 (14 Dzuqodah 1443 H)
- Rabu 15 Juni 2022 (15 Dzulqodah 1443 H)
Puasa Senin Kamis
- Kamis 16 Juni 2022 (16 Dzulqodah 1443 H)
- Senin 20 Juni 2022 (20 Dzulqodah 1443 H)
- Kamis 23 Juni 2022 (23 Dzulqodah 1443 H)
- Senin 27 Juni 2022 (27 Dzulqodah 1443 H)
Bacaan niat puasa
Bacaan niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah SWT."
Bacaan niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah SWT."
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Inilah Keistimewaan Bulan Dzulqodah yang Termasuk Bulan Haram, Berikut Dalil Hadis dan Asal Usulnya
Keutamaan Bulan Dzulqodah
Dalam kalender Hijriah, bulan Dzulqodah merupakan bulan ke 11, sebulan sebelum bulan Dzulhijjah (bulan haji).
Dalam bahasa Jawa Kuno, bulan Dzulqodah juga disebut sebagai bulan hapit karena diapit oleh bulan Syawal dan bulan Dzulhijjah (bulan hari raya besar).
Ada banyak pelafalan berbeda-beda bulan Dzulqo'dah ini.
Di antaranya ada yang menyebut Dzulqaidah, Dzulkaidah, Zulkadah, dan Dulkangidah.
Dilansir TribunJabar.id dari umma.id, secara bahasa, Dzulqo'dah terdiri dari dua kata.
Yaitu, Dzul yang artinya "sesuatu yang memiliki" dan Al Qo’dah yang artinya "tempat yang diduduki".
Bulan ini disebut Dzulqodah karena pada bulan ini, kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidak bepergian) di daerahnya dan tidak melakukan perjalanan atau peperangan.
Secara bahasa, Dzulqodah juga berarti “penguasa genjatan senjata” karena pada saat itu bangsa Arab dilarang melakukan peperangan.
Sahabat muslim perlu mengetahui, bulan Dzulqoadah ini merupakan satu dari empat bulan haram atau bulan mulia.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat At Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."
"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah : 36)
Hal ini juga dijelaskan dalam hadis shahih dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
(Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Baca juga: Amalan di Hari Jumat Baca Surat Al Kahfi Ayat 1-110, Satu dari Keistimewaannya Jadi Penangkal Dajal
Ada beberapa keutamaan pada bulan Dzulqodah ini.
Dilansir dari bincangsyariah.com, sedikitnya ada emapat keutamaan yang didapat di bulan Dzulqodah, di antaranya:
1. Amalan dilipatgandakan
At Thabari dalam tafsirnya mengatakan bulan Dzulqodah yakni bulan dijadikan Allah SWT sebagai bulan suci.
Pada bulan suci amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya.
2. Bulan Haji
Bulan Dzulqodah merupakan bulan di antara bulan besar yakni Syawal dan Dzulhijjah menjelang perayaan Idul Adha.
Pada bulan Dzulqodah ini Rasulullah SAW melakukan umrah sebanyak empat kali.
Oleh karena itu Dzulqodah pun merupakan bulan asyrul hajj (bulan-bulan haji).
Dalam tafsir Ibnu Katsir asyrul hajj tersebut di antaranya, Dzulqodah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Sementara Ibnu Qayyim menjelaskan menunaikan umrah di bulan-bulan haji tersebut sama halnya menunaikan haji pada bulan haji.
3. Dilarang perang
Pada bulan Dzulqodah ini Allah SWT juga melarang perang.
Hal ini senada sebagaimana makna dari Dzulqa'dah artinya penguasa genjatan senjata.
Sebaliknya, bulan suci sangat baik untuk mengerjakan amalan-amalan ketaatan.
4. Tiga Puluh Malam yang Dijanjikan Allah SWT
Pada keutamaan yang keempat, Dzulqodah istimewa karena masa tiga puluh malam dijanjikan Allah kepada Nabi Musa AS.
Pada malam Dzulqodah Allah SWT menemui Nabi Musa AS.
Setelah tiga puluh malam, ditambah sepuluh malam di awal bulan Dzulhijjah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al A'raaf: 142.
“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empatpuluh malam. Dan berkatalah Musa kepada saudaranya yaitu Harun: ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.’”