Menjekang Idul Adha Peternak Stres, Sapi Positif PMK di Kota Bandung Mati, Puluhan Diduga PMK

Peternak di Kota Bandung mulai panik karena sapi miliknya mulai menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Seperti yang disampaikan Ariyanto

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar / Eki Yulianto
ILUSTRASI potret sapi milik warga yang dipastikan terpapar PMK 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Peternak di Kota Bandung mulai panik karena sapi miliknya mulai menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Seperti yang disampaikan Ariyanto (45) pemilik sapi di Jalan Holis mengaku bingung dan stres karena sapinya secara tiba-tiba tidak nafsu makan dan mengeluarkan air liur berlebihan.

"Saya stres, sapi yang sudah dipelihara dua tahun lalu tiba-tiba bergejala PMK , makanya saya lapor Dinas Pertanian untuk diperiksa," ujar Ariyanto, Selasa (31/5). 

Di kendang milik Ariyanto kini ada 33 ekor sapi, sebagian tidak nafsu makan dan khawatir terjangkit PMK

Setiap Idul Adha ia menyiapkan sedikitnya 100 ekor, tapi kini tidak berani membeli sapi walau pelanggan sudah banyak yang pesan. "Saya bingung  dan tak mau ambil risiko dengan kondisi saat ini, " ujarnya. 

Kepala Dinas Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, sapi di Kota Bandung sudah banyak yang menunjukkan positif PMK.

Lima sapi yang ditemukan di Babakan Ciparay positif PMK didatangkan dari Pasar Ciwareg, Purwakarta, satu di antaranya mati dan sudah dikuburkan karena tak sempat disembelih.

Gin Gin mengatakan, satu ekor lagi dipotong dengan bersyarat yaitu dipotong di kandang sedangkan tiga ekor lagi masih diisolasi.

"Tak hanya lima ekor di Babakan Ciparay yang bergejala PMK tapi hasil pemeriksaan ada belasan sapi diduga PMK, karena luka di lidah dengan air liur berlebihan,  demam dan tidak nafsu makan," ujar Gin Gin. 

Ia mengatakan, puluhan sapi bergejala PMK di peternak Bandung Kulon dan Bandung Timur akan diperiksakan ke laboratorium untuk memastikan positif atau tidak terjangkit PMK.

Menurut  Gin Gin, untuk mencegah bertambahnya sapi PMK, akan dilakukan menjaga di pintu masuk Kota Bandung mulai efektif pekan depan. "Saat ini  menyiapkan teknis pelaksanannya dan menunggu Kepwal untuk tugas Satgas. Secara umum semua siaga satu termasuk Kota Bandung. Semua pihak harus bersatu dan komitmen kuat menjaganya," ujar Gin Gin.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung gencar melakukan pemeriksaan dan berikan suntikan vitamin ke ratusan sapi yang ada di Kota Bandung. 

Pemeriksaan untuk mengantisipasi  kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) apalagi sudah ditemukan lima ekor sapi  di Kota Bandung positif PMK

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved