Modus Penipuan Menyasar Pemilik Agen Bank di Pangandaran, Diduga Targetnya Outlet di Jalan Raya
Ketua Paguyuban agen bank di Pangandaran, Preni Susanto menyebutkan modus penipuan yang mengaku dari pihak bank dan dilakukan orang tidak dikenal sela
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua Paguyuban agen bank di Kabupaten Pangandaran, Preni Susanto menyebutkan, modus penipuan yang mengaku dari pihak bank dan dilakukan oleh orang tidak dikenal selalu menimpa pengelola agen bank.
"Untuk modus penipuan mengaku dari pihak bank itu suka terjadi, khususnya di sepanjang jalan raya utama," ujar Preni saat ditemui sejumlah wartawan di agen bank depan Koramil Pangandaran, Selasa (31/5/2022) siang.
Selain itu, kata Ia, juga ada kejadian terjadi modus-modus penipuan lainnya yang menimpa agen bank BUMN.
"Yang memang, penjaga agen bank atau petugas sebutan lainnya itu merasa dihipnotis gitu. Sehingga, begitu mudahnya uang tersebut hilang akibat tak sadar memberikan uang," katanya.
Sebenarnya, di paguyuban agen bank pemerintah itu ada standar operasional prosedur (SOP) dalam pelayanan.
"Dimana, kita harus selalu hati-hati. Contohnya, ketika transaksi itu, uang harus diterima dahulu. Itu agar semua agen bank selalu berhati-hati, agar tidak terjadi kasus - kasus penipuan selanjutnya," ucap Preni.
Diketahui sebelumnya, satu agen bank pemerintah di Pangandaran terkena penipuan oleh orang yang tidak dikenal dengan modus mengaku dari pihak bank.
Dan kejadian tersebut menimpa agen bank milik Preni Susanto yang berada di samping Jalan Raya Pangandaran-Parigi depan Koramil Pangandaran, Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 10:00 WIB.
Akibatnya, uang senilai Rp 7.010.000 raib dibawa orang yang tidak dikenal tersebut. (*)