Pembangunan Sirkuit Formula E di Jakarta Telan Rp 190 Miliar, Hanya untuk Sirkuit

Project Management Office Formula E Jakarta Farid Subkhan mengatakan bahwa pembangunan sirkuit tersebut menghabiskan biaya kurang lebih Rp 190 miliar.

Editor: Ravianto
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Foto udara pembangunan sirkuit balap mobil listrik, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu  (17/5/2022). Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter ini, pembangunnya saat ini hampir rampung yang dijadwalkan akan digunakan ajang balap Formula E pada 4 Juni mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penyelenggara telah membangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara untuk ajang adu balap mobil listrik pada pekan depan (4/6/2022).

Project Management Office Formula E Jakarta Farid Subkhan mengatakan bahwa pembangunan sirkuit Formula E tersebut menghabiskan biaya kurang lebih Rp 190 miliar.

"Angka persisnya saya tidak hafal, kalau tidak salah sirkuit saja itu sekitar Rp190 milliar, kalau tidak salah sirkuit saja," katanya dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu, (27/5/2022).

Ia mengatakan bahwa pembangunan sirkuit khusus untuk formula E tersebut merupakan yang pertama di dunia.

Biasanya Formula E digelar di jalan perkotaan atau sirkuit balap biasa.

“Artinya membangun sendiri khusus untuk Formula E itu pertama kali,” katanya.

Formula E kata dia berbeda dengan ajang Formula 1 atau F1 yang butuh sirkuit khusus.

Formula E ingin balap berlangsung simpel dengan mobil ramah lingkungan dan bisa dilakukan di perkotaan dengan persiapan cepat.

Ia mengatakan bahwa sirkuit JIEC mendapatkan apresiasi dari FEO karena proses pembangunannya cepat dan kualitasnya bagus.

“Sampai dia (FEO) mengklaim ini yang tercepat dan terbaik untuk Formula E. Ini membanggakan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa sirkuit Formula E dibangun secara permanen yang nantinya dapat digunakan buat ajang balap lainnya.

"Permanen, ini jadi sirkuit permanen yang tentu ke depan akan didiskusikan lagi untuk apa optimalisasinya. Jadi aset Jakpro dan Ancol," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved