Emmeril Kahn Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Pencarian Jumat Kemarin Tak Membuahkan Hasil
Pencarian Emmeril Kahn di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada hari kedua Jumat (27/5), belum membuahkan hasil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun meminta doa
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pencarian Emmeril Kahn di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada hari kedua Jumat (27/5), belum membuahkan hasil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun meminta doa masyarakat agar putra sulungnya tersebut segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Melalui pesan singkat yang diterima Pemprov Jabar, Jumat (27/5) pukul 21.00 WIB, Ridwan Kamil mengatakan Tim SAR Swiss masih melakukan pencarian putra sulungnya yang hilang terbawa arus Sungai Aare tersebut.
"Mohon doanya agar putra kami, Emmeril Kahn Mumtadz dapat segera ditemukan dalam keadaan baik dan selamat. Sampai saat ini Tim SAR Swiss masih melakukan pencarian. Terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari Bapak Ibu sekalian," kata Ridwan Kamil.
Ia mengatakan informasi mengenai pencarian putra pertamanya tersebut akan terus diperbaharui melalui perwakilan keluarganya di Indonesia dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Jabar.
Sebelumnya diberitakan, perwakilan pihak keluarga yang merupakan paman Emmeril Kahn, Elpi Nazmuzaman, mengatakan sebelum kejadian, Emmeril Kahn bersama keluarga tengah mencari universitas dan beasiswa S2 untuk Emmeril dan adiknya, Cammilia Laetitia Azzahra.
Baca juga: Zara Adik Emmeril Kahn Ikut Berenang di Sungai Aare Swiss Selamat, Keluarga Ungkap Kronologisnya
Di sela waktunya di Swiss, Emmeril yang akrab disapa Eril ini berenang bersama adik dan temannya, namun adik dan temannya ini bisa menyelamatkan diri, sedangkan Emmeril terbawa arus.
"Dalam rangka kegiatan itu terjadi musibah, beliau hanyut saat berenang di sungai. Kami terima beritanya kemarin pukul 17.00 WIB. Pihak keluarga dibantu sangat baik oleh KBRI, Pak Dubes, beserta jajarannya," katanya.
"Berdasarkan informasi yang kami terima berdasarkan keluarga di lokasi, yang berenang Eril dan adiknya, sedangkan Bu Atalia tidak ikut, ditemani family kami yang ada di sana. Saat akan naik ke atas, ada kesulitan, kami tidak paham kondisinya, barangkali lalu ada arus, singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril terbawa arus," tambah Elpi.
Ia mengatakan pencarian sudah dilakukan di hari pertama selama enam jam sepanjang matahari masih ada sinarnya dari siang samapi sore. Pencarian dihentikan pada saat gelap, jam 23.00 WIB dan di sana pukul 18.00, dan Emmeril belum ditemukan. Kemudian pencarian dilanjutkan pada hari kedua.
"Kami atas nama keluarga mohon doanya, agar dimudahkan bertemu dengan Eril dalam keadaan selamat. Tidak ada harapan yang bisa kami gantungkan kecuali kepada Allah SWT," katanya.
Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan, Akhmad Taufiqurrachman, mengatakan Gubernur Jawa Barat bersama delegasi Pemprov Jabar pada saat bersamaan melaksanakan lawatan ke luar negeri dalam rangka kegiatan pemerintahan untuk memenuhi undangan dari berbagai pihak baik di Italia dan Inggris.
"Di Italia opening kemudian diundang ke Vatikan, lalu Inggris, melaksanakan pertemuan terkait energi terbarukan, penjajakan sister province dan kerjasama industri kreatif dan pertemuan dengan berbagai universitas di Inggris dalam rangka joint campus," katanya.
Di tengah kegiatan ini, Ridwan Kamil mendapatkan kabar dari keluarga mengenai hilang kontak Emmeril pada Kamis 26 Mei 2022. Setelah mendapat kabar tersebut, Gubernur Jawa Barat menuntaskan kegiatan di Inggris dan langsung bertolak ke Swiss.
"Sudah tiba di Bern di Swiss, disambut oleh Dubes RI untuk Swiss, Jumat waktu setempat. Sudah berkumpul dengan keluarga. Sejak menerima laporan hilangnya Eril pada Kamis, pukul 11.00 waktu Swiss, KBRI Bern sudah berkoordinasi dengan kepolisian Swiss, Emergency Line Swiss dan rumah sakit terdekat," katanya.
Polisi, katanya, sudah mengerahkan tim SAR, unsur polisi sungai, ambulance, dan pemadam kebakaran untuk menyisir seluruh area potensial sepanjang Sungai Aare. Kemudian melanjutkan dengan jangkauan lebih luas, Jumat (27/5) mulai pukul 09.00 sampai selesai.