Surah Al Quran
Manfaat Membaca Ayat Kursi, Ayat Allah Yang Paling Agung, Jika Dibaca untuk Meminta Allah Kabulkan
Membaca ayat kursi akan membuat kita mendapatkan manfaat dan berkah dalam kehidupan.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Membaca ayat kursi tentunya kita akan mendapatkan manfaat dan berkah di dalamnya.
Dikutip dari buku "Keistimewaan ayat kursi, 1000 Berkat- 43 Mukjizat- 33 Khasiat" karya Al Ustaz H Saifuddin Aman, ayat kursi disebut juga ayat Ismullah Al Azham, Ayat Allah Yang Agung.
Al Quran menyebutkan bahwa Allah mempunyai Asmaul Husna, maka berdoalah dengannya.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah mempunyai "Ismul A'zham" (nama yang agung).
Al Ismul A'zham adalah bagian dari Asmaul Husna.
Rasulullah sebagai penerima wahyu, yang sekaligus sebagai pihak yang berhak menjelaskan wahyu, beliau memberikan jaminan betapa dahsyatnya Ismul A'zham.
Dan Ismul A'zham itu di antaranya adalah ayat kursi. Rasulullah SAW bersabda: Nama Allah yang agung (Al Ismu A'zham) itu ada tiga empat, yaitu dalam surah Al Baqarah yang kita ketahui yaitu ayat kursi, dalam awal surah Ali Imran dan dalam surah Thaha.
Rasulullah SAW bersabda:
"Nama Allah yang agung, jika dibaca untuk berdoa, Allah mengabulkan. Jika dibaca untuk meminta, Allah memberi".
Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi Isa ketika menyembuhkan orang sakit dengan membaca ayat kursi, ketika menghidupkan orang mati juga dengan membaca ayat kursi.
Ashif bin Burkhiya, staf kerajaan Bulqis juga membaca ayat kursi. Sungguh betapa dahsyatnya kekuatan dan mukjizat ayat kursi.
Maka barangsiapa yang mempunyai gagasan dan pekerjaan besar, hendaklah mewiridkan ayat kursi secara terus-menerus.
Baca juga: Manfaat Membaca Ayat Kursi, Ayat Penghulu Al Quran, Mendapatkan Kemuliaan Dalam Diri
Berikut bacaan Ayat Kursi dengan latin beserta terjemahnya.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin:
Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aiydiihim wamaa kholfahum walaa yukhiithuuna bisyayin min 'ilmihii illaa bimaa syaaa a. wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardho. Walaa yauduhuu khifdhuhumaa wa huwal'aliyyul 'adhiim.
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah: 255).