Penyebaran PMK di KBB, Jalur Distribusi Sapi dari Luar Daerah ''Jebol'', Pengiriman pada Malam Hari
Lebih dari 30 sapi terpapar penyakit mulut dan kuku yang tersebar di empat kecamatan yakni Lembang, Cisarua, Batujajar, dan Cipeundeuy.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT- Jebolnya jalur distribusi sapi dari luar daerah disinyalir menjadi penyebab puluhan ekor sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sebelumnya, lebih dari 30 sapi terpapar penyakit mulut dan kuku. Mereka tersebar di empat kecamatan yakni Lembang, Cisarua, Batujajar, dan Cipeundeuy.
Bahkan, dua ekor sapi yang terpapar PMK itu di antaranya harus dipotong.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan ( Dispernakan ) KBB, Wiwin Aprianti, mengatakan, distribusi sapi dari luar daerah itu tak terbendung karena banyak pengusaha dan bandar yang curi-curi waktu dalam pengiriman.
"Meski kami sudah memperketat lalu lintas ternak, banyak yang curi-curi pada malam hari untuk melakukan pengiriman," ujarnya saat dihubungi, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Polisi & Tentara Ikut Periksa Kendaraan yang Bawa Hewan Ternak di Perbatasan Cianjur, Ini Tujuannya
Imbasnya, kata Wiwin, upaya untuk menutup penyebaran wabah PMK dari luar daerah tersebut tetap tidak bisa terbendung hingga menyebabkan puluhan ekor sapi di Bandung Barat terpapar penyakit tersebut.
Untuk antisipasi banyaknya hewan ternak dari luar daerah masuk ke Bandung Berat, Dispernakan telah berkoordinasi dengan kepolisian dan satgas pangan untuk memperketat lalu lintas hewan.
"Lalu lintas hewan kami perketat lagi. Kami imbau para bandar dan pengusaha untuk sama-sama berperan mencegah penularan wabah," kata Wiwin.
Selain itu, Dispernakan juga mengimbau seluruh masyarakat untuk membeli hewan ternak yang sehat dan tidak memaksakan untuk membeli sapi dari wilayah yang terpapar PMK.
Bahkan, pihaknya juga sudah membentuk tim khusus untuk melakukan penanganan dengan cara menyembelih dua ekor sapi dan sisanya masih dalam tahap isolasi dan masa penyembuhan.
"Kita langsung bergerak menangani dan mengobati. Hewan yang terkonfirmasi sudah mulai membaik. Hanya dua ekor yang dipotong paksa," ucapnya.