Liga 1
Thomas Doll Samakan Persija Vs Persib dengan Derbi di Eropa, Bahkan Katanya Lebih Panas
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll singgung rivalitas antara Persija dan Persib di kancah sepak bola Indonesia.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll singgung rivalitas antara Persija dan Persib di kancah sepak bola Indonesia.
Dalam latihan hari ketiga Persija Jakarta di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat pada Rabu (25/5/2022), Thomas Doll singgung rivalitas antara Persija dan Persib.
Dirinya sebenarnya belum sepenuhnya memahami rivalitas kedua klub saat pertama kali datang di Indonesia.
Namun, berdasarkan informasi dari staf pelatih Persija, ia menyebut bahwa rivalitas kedua klub layaknya derbi di Eropa.
Baca juga: Ciro Alves Gabung Persib Bandung, Diiringi Air Mata Sang Putri, Komentarnya Mengharukan
"Oh itu seperti derbi ya. Saya bicara soal itu dengan staf," ujar Thomas Doll saat memimpin latihan hari ketiga dihadapan wartawan.
Menurut pelatih asal Jerman tersebut, suasana rivalitas kedua klub itu melebihi derbi yang pernah dirasakannya saat aktif sebagai pemain.
Ia juga menambahkan bahwa rivalitas kedua klub tak hanya soal pergi ke stadion dengan bus semata, ada banyak emosi di dalamnya.
"Saya juga dengar bagaimana pertandingan itu. Tidak seperti datang dengan bus dan pergi ke stadion," ujar Thomas Doll.
"Itu seperti rivalitas derbi di Eropa," tambahnya.
Sewaktu Thomas Doll aktif sebagai pemain, dirinya sudah mencicipi tiga derby panas kelas atas di Eropa.
Dia sudah merasakan Derbi Roma (Derbi Della Capitalle) antara AS Roma dan SS Lazio saat Serie A sedang berjaya saat membela Lazio pada 1991-1994.
Lalu, dia juga merasakan Derbi Ruhr (Revierderby) antara Dortmund dan Schalke yang dilabeli sebagai derbi terpanas di Jerman saat jadi pelatih Borussia Dortmund pada musim 2007/2008.
Lalu, ia juga pernah melakoni derbi Hamburg antara Hamburg SV melawan FC St. Pauli pada musim 2001/2002.
"Hamburg derby, ketika saya bermain di Roma ada Lazio-Roma, di Dortmund ada dengan Schalke," ujar Thomas Doll.
"Itu semua pertandingan besar, sangat bagus, banyak emosi."
"Semuanya bisa punya hati besar tapi harus pintar dengan kepala," pungkasnya.