Cucu Tega Aniaya Neneknya yang Sudah Pikun hingga Babak Belur, Emosi Pakaiannya Jadi Lap Air Kencing
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami memar dibagian tangan kanan serta mata sebelah kiri. Kasus dilaporkan oleh anak korban
TRIBUNJABAR.ID, TENGGARONG - Nasib malang menimpa Nenek Misah (66). Nenek Misah babak belur dianiaya cucunya sendiri.
Peristiwa tersebu terjadi di Kecamatna Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Kapokres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama melalui Kapoksek Muara Jawa, Iptu Rachmat Andhika Prasetyo saat dikonfirmasi Minggu (22/5/2022) membenarkan penganiayaan yang menimpa Nenek Misah.
Baca juga: Duduk Perkara Anak 14 Tahun di Karawang Ketahuan Mati Dianiaya, Bukan Akhiri Hidup
Pelaku penganiayaan, yang merupakan cucu korban sendiri, bernama Wahyudi (18).
Wahyudi kini telah diamankan di Mapolsek Muara Jawa untuk diproses hukum.
Ia menerangkan, kasus tersebut dilaporkan langsung oleh anak korban yakni Rahmad pada Sabtu (21/5/2022) kemarin sekitar pukul 10.30 Wita.
"Dan saat itu juga pelaku kami amankan,” kata Andhika.
Lanjut Iptu Andhika, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami memar dibagian tangan kanan serta mata sebelah kiri.
“Penganiayaan ini terjadi dua kali. Pertama 12 Mei dan yang kedua 18 Mei lalu,” terangnya.
Dirinya membeberkan, pada penganiayaan pertama Kamis (12/5/2022), pelaku memukul tangan kanan korban dengan tangan kosong, kemudian penganiayaan kedua pada Rabu (18/5/2022) lalu.
Pelaku kembali melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memukul mata kiri dengan tangan kosong yang dikepal, serta kaki dan kepal Misah sebanyak tiga kali menggunakan gayung.
“Alasan pelaku menganiaya atau melakukan pemukulan terhadap neneknya karena masalah pakaian saja. Dimana pakaian pelaku digunakan oleh neneknya untuk mengelap air kencing. Karena saat ini Nenek atau korban memiliki penyakit tua atau pikun,” Jelas Andhika.
Baca juga: Ibu di Jambi Tega Aniaya Anak Sendiri yang Baru 13 Bulan dengan Kapak, Nenek Korban Lihat Langsung
Dirinya mengatakan, terungkapnya kasus tersebut, berawal dari anak korban yakni Rahmad saat berkunjung ke runah korban di Jalan M Hatta Gang Surya, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa pada Sabtu, (21/5/2022) lalu.
Ketika itu kata dia, Rahmad melihat pada tubuh Misah terdapat bekas memar pada tangan dan mata kirinya.
Kemudian Misah pun memberitahu telah di aniaya oleh pelaku.