Jelang Lawan Liverpool, Pelatih Southampton: Liga Inggris Lebih Sulit daripada Liga Champions

TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Southampton, Ralph Hasenhuettl, menilai Liga Inggris lebih sulit untuk dimenangkan daripada Liga Champions.

Menurut mantan pelatih RB Leipzig itu, sulitnya meraih gelar Liga Inggris terletak pada 38 laga yang harus dijalani oleh setiap tim dan tampil konsisten dalam 38 laga sangatlah sulit.

"Ini (Liga Inggris) merupakan trofi yang paling sulit didapat," tutur Ralph Hasenhuettl, dikutip BolaSport.com dari Sportbible.

"Bagi saya, bahkan lebih sulit untuk menjalani 38 pertandingan di Liga Inggris dan tampil secara konsisten, daripada kadang-kadang memenangkan Liga Champions."

Baca juga: JUERGEN Klopp Dikecam PM Inggris soal Aksi Pendukung Liverpool yang Cela Lagu Kebangsaan

"Bahkan jika dia (Juergen Klopp) mengatakan sulit baginya untuk mendapatkan keempatnya, saya tahu dia akan melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan ini pada hari Selasa."

"Saya pikir sangat fantastis bagi Liga Inggris untuk memiliki perburuan gelar yang begitu dekat."

"Semua orang sangat tertarik  dengan pertempuran ini dan kami sekarang menjadi bagian dari duel ini."

"Kami telah melakukan tugas kami musim ini melawan Manchester City dengan dua poin."

"Mereka kehilangan empat poin melawan kami dalam perburuan gelar," ucap Hasenhuettl melanjutkan.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Terpeleset di Kandang Newcastle, Peluang Arsenal ke Liga Champions Menipis

Hasenhuettl akan memimpin timnya melawan Liverpool di Liga Inggris 2021-2022 pekan ke-37, Selasa (17/5/2022) waktu setempat atau Rabu (18/5/2022) WIB.

Pertandingan itu akan menjadi kesempatan Hasenhuettl dan Southampton untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim papan atas. 

Bagi Liverpool, laga melawan The Saints akan menjadi kesempatan untuk tetap menjaga harapan meraih gelar juara Premier League.

"Melawan Liverpool, pada pertandingan pertama kami kalah."

"Jadi sekarang terserah kami untuk menunjukkan lagi bahwa kami bisa kompetitif melawan tim papan atas," tutur Hasenhuettl. (*)