Kirab Panji-panji Karaton Sumedang Larang 2022, untuk Kuatkan Kesadaran Historis bagi Warga Sumedang

Terik matahari tak menyurutkan semangat rombongan pembawa panji-panji milik Karaton Sumedang Larang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Rombongan pembawa panji-panji dan mahkota tiba Karaton Sumedang Larang, Senin (16/5/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Terik matahari tak menyurutkan semangat rombongan pembawa panji-panji milik Karaton Sumedang Larang.

Mereka tetap berjalan dengan ritme yang tetap.

Panji-panji itu menjulang di depan barisan.

Rombongan ini memang sengaja berjalan kaki, bahkan mereka berjalan dari Kecamatan Darmaraja hingga ke Karaton Sumedang Larang di pusat Kota Sumedang. 

Kirab panji-panji ini memang rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-444 Kabupaten Sumedang, tiba di Karaton Sumedang Larang, Senin (16/5/2022).

Tampak di belakang para pembawa panji-panji adalah orang-orang berpakaian resmi sebagai prajurit kerajaan. Mereka juga membawa tombak dan tameng. 

Gerakan mereka seirama dengan tiupan terompet penca dan tabuhan dogdog.

Koreografi mereka berlatar musik itu seperti gerakan dalam sebuah pertarungan, gerakan terukur jurus silat. 

Di belakang para prajurit ada Kereta Naga Paksi atau Kereta Kencana Naga.

Kereta ini ditarik seekor kuda yang perawakannya gagah, tinggi, dan badannya berhias baju kuda nan indah. 

Pada bagian dalam kereta, terlihat duduk Sri Radya Karaton Sumedang Larang, R Ikik Lukman Soemadisurya

"Digelarnya Kirab Panji dan Mahkota ini dari kemarin, dimulai dari Darmaraja," kata M Andi Lesmana, Ketua Pelaksana Kirab Panji dan Mahkota Kerajaan Sumedang Larang 2022. 

Di Darmaraja, kirab dimulai dari tempat di mana Kawargian Masyarakat Adat Darmaraja berada.

Kirab berlanjut menyuri Cisitu, Situraja, Ganeas, Tegal Kalong, hingga sampai ke pusat Kota Sumedang. 

"Mahkota juga dikirabkan dari Kutamaya (di daerah Ganeas), bekas ibu kota Sumedang Larang, sampai ke sini. Ini tiada lain hanya untuk menguatkan kesadaran historis bagi warga Sumedang di manapun berada," kata Andi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved