Soal Stadion GBLA, Termasuk untuk Home Base Persib, Ini Sekda dan Wali Kota Bandung
Logikanya seperti itu apalagi dahulu filosofi dibangunnya (GBLA) ya untuk Persib Bandung,"
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Selanjutnya, Yana Mulyana pun memyebut mulai sejak itu di internal bersama beberapa dinas menyusun timeline untuk proses kerja sama pemanfaatan atau lelang dengan asumsi target selesai Juli 2021.
"Saya pernah sampaikan mudah-mudahan Juli atau Agustus 2021 sudah jelas siapa pemenangnya. Nyatanya dalam tahapan-tahapan ada beberapa hal yang harus ditempuh, misalnya sertifikat laik fungsi GBLA sudah habis maka harus diperpanjang.
"Nah, perpanjangan ini kan harus dianggarkan karena tak teranggarkan sehingga menunggu tahun depannya ketika ada perubahan," katanya.
Baca juga: Bos Persib Minta Bobotoh Jangan Demo Pemkot Bandung Soal Stadion GBLA: Sabar!
Adapun untuk pola kerja sama, Yana Mulyana mengatakan objeknya harus dinilai dan harus ada konsultan yang menghitung nilai GBLA untuk nantinya dikerjasamakan ke pihak ketiga berapa dan pemkot berapa.
Lalu, perlu ada kajian berapa kontribusi tepatnya dari pihak ketiga yang akan bekerja sama selama 30 tahun.
"Konsultannya kan harus berbeda. Kami ada empat konsultan dan itu tak teranggarkan sehingga ujungnya semua itu selesai di APBD perubahan di akhir 2021. Jadi, di Januari 2022 membuat timeline lagi menyesuaikan ada pengunduran karena berbagai hal termasuk kami melibatkan pihak lain," katanya.
Sertifikat GBLA berdiri di 157 bidang tanah lantaran dahulu pembeliannya masih bersifat parsial per kavling sehingga tidak semuanya langsung. Dari catatan, dari 157 bidang tanah ini, Yana menyebut baru selesai 97 bidang tanah.
"Kami tak bisa memaksakan pihak yang menyelesaikan ini untuk cepat tapi berproses. Bismillah, insya Allah dalam waktu dekat mudah-mudahan ada kabar baik yang bisa dengar satsetsatset," katanya.