Sepekan Lalu Warga Laporkan Ada Pipa Pertamina Bocor di Indramayu, Diduga Jadi Penyebab Ledakan

Pada sepekan lalu, ada sebanyak 2 titik pipa yang dilaporkan bocor oleh warga, yakni di sekitaran jembatan dan dekat areal lahan sawah petani.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
PT Pertamina saat menanggulangi dampak kebocoran dan ledakan pipa di Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Senin (9/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sebelum meledak, pipa milik PT Pertamina yang terbakar hebat di Kabupaten Indramayu ternyata sudah beberapa hari terakhir dilaporkan bocor.

Peristiwa tersebut tepatnya berada di Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Keterangan tersebut disampaikan Lurah Cikedung Imam Safii berdasarkan laporan warga yang merupakan para petani kepada pemerintah desa setempat.

Baca juga: Pipa Pertamina di Indramayu Meledak Hebat, Asap Hitam Membubung Tinggi

Para petani mengeluh, lahan persawahan mereka tercemar akibat ceceran limbah imbas kebocoran pipa yang mencemari Sungai Cidadap.

"Kalau kejadian bocor itu, informasi warga yang mengadu ke kami terjadi pada tanggal 4 Mei 2022," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (10/5/2022).

Menurut Imam Safii, pada sepekan lalu, ada sebanyak 2 titik pipa yang dilaporkan bocor oleh warga, yakni di sekitaran jembatan dan dekat areal lahan sawah petani.

Kebocoran itu diduga menjadi penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran pipa.

Di sisi lain, pemerintah desa mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut sejak warga melapor.

Namun, pipa tersebut justru lebih dahulu meledak dan terbakar pada hari kemarin sebelum dilakukan perbaikan.

Disampaikan Imam Safii, warga yang terdampak sangat berharap adanya kompensasi dari kerugian akibat ceceran limbah tersebut.

"Warga meminta untuk Pertamina segera mengurangi dampak limbah yang tercecer di sungai dan kedua pihak masyarakat yang menggarap lahan pertanian karena mengalami kerugian akibat limbah meminta untuk adanya kompensasi," ucap dia.

Baca juga: Warga Geger, Langit di Indramayu Tiba-tiba Merah Membara di Kilang Balongan, Ini Kata Pertamina

Sementara untuk penyebab pasti kebakaran sendiri, sampai dengan saat ini masih dilakukan investigasi oleh PT Pertamina dibantu pihak kepolisian.

Sementara itu, pihak PT Pertamina melalui Head of Comrel Zona 7, Wazirul Luthfi mengatakan, upaya penanganan pembersihan terhadap dampak lingkungan juga dilakukan PT Pertamina.

Lanjut dia, yakni dengan pemasangan oil boom dan vacuum truck pada areal yang tercecer limbah.

"Bagi Pertamina EP, keselamatan masyarakat dan lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved