Tanggapan ASN Pemprov Jabar Terkait Opsi WFH Dipermanenkan, Bukan Cuma Saat Pandemi
Kalangan aparatur sipil negara (ASN) berharap produktivitas kerja mereka tetap terjamin jika kebijakan bekerja di rumah.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Berbeda dengan Asep, seorang ASN lainnya di satu dinas di Pemprov Jabar mengatakan, kebijakan WFH dapat berdampak buruk pada ASN.
ASN perempuan yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, WFH bisa merusak budaya kerja yang sudah terbentuk.
"Kalau saya tidak setuju karena nanti kayak home job. Kalau WFH, nanti kultur budaya kerja akan hilang. Malah jadi mirip home schooling. Pak Gubernur juga sedang mengkaji ini dengan sungguh-sungguh kan positif atau negatifnya," tuturnya.
Ia juga mengatakan, sebagian ASN mengkhawatirkan uang transportasi yang selama ini diperoleh ASN yang bekerja langsung di kantor dihilangkan jika ada kebijakan WFH permanen.
"Karena yang WFO (work from office) kan ada transport tambahan. Jadi mending WFO saja. Juga alasan lain, ada bagian pekerjaan kami yang enggak bisa dibawa pulang ke rumah," tuturnya. (*)