2000-an Orang Hilang Selama Libur Lebaran di Pantai Pangandaran Karena Terpisah Dengan Keluarga
Balawista Kabupaten Pangandaran mencatat selama libur lebaran kecelakaan laut mencapai 5 orang dan wisatawan yang terpisah mencapai 2000 orang.
Penulis: Padna | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Balawista Kabupaten Pangandaran mencatat selama libur lebaran kecelakaan laut mencapai 5 orang dan ribuan orang sempat hilang terpisah dari keluarga.
"Sampai Minggu (8/5/2022) sore, 2000 wisatawan yang hilang karena terpisah dan semua sudah ditemukan dengan keluarganya masing-masing," ujar Wiwi Wicaksono Ketua Balawisata Kabupaten Pangandaran saat ditemui Tribunjabar.id di kantornya, Senin (9/5/2022) siang.
"Untuk Senin (9/5/2022) sekarang, data belum masuk, karena memang wisatawan masih ada berdatangan," lanjut dia.
Sementara, untuk kecelakaan laut di Kabupaten Pangandaran, terjadi di Pantai Pangandaran, Karapyak, Batu Hiu, dan batu Karas itu tidak ada sampai korban jiwa.
Baca juga: Puluhan Wisatawan Tenggelam di Pangandaran saat Perahu Terbalik Dihantam Ombak Tinggi
"Tidak ada korban jiwa, semua zero accident. Hanya di pasir putih itu ada kecelakaan perahu terbalik, itu semua sudah clear, dan semua selamat," katanya.
Menurutnya, penyelamatan wisatawan selama libur lebaran ini pihaknya terkendala kekurangan personel dan peralatan.
"Karena memang peralatan seperti rescue boat, rescue tube dan lainnya itu memang kurang. Jadi, sekarang penyelamatan seadanya saja," ucap Wiwi.
Kemudian, untuk petugas Balawista yang melakukan pengamanan yaitu berjumlah 60 orang dan tersebar di seluruh objek wisata pantai di Kabupaten Pangandaran.
"Pantai Pangandaran berjumlah 40 personel, 5 personel di Batu Hiu, 10 personel di Karapyak, dan 5 personel di Batu Karas," katanya. *