Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Ada di Bandung, Membentang di Atas Hutan Lebat Berkabut

Bupati Bandung Dadang Supriatna sebut Jembatan Gantung Rengganis sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
Dok Ryan Agustian
Jembatan Gantung Rengganis di Rancabali yang baru dibuka 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Bupati Bandung Dadang Supriatna sebut Jembatan Gantung Rengganis sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

"Kini Kabupaten Bandung punya Jembatan Gantung terpanjang se Asia Tenggara. Namanya Jembatan Gantung Rengganis," kata Dadang Supriatna, dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (5/5/2022).

Jembatan Gantung Rengganis berada di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dan baru dibuka. Dilihat dari video Bupati Bandung yang sempat menjajal adrenalin di jembatan gantung di atas hutan lebat itu, di kiri kanannya dipasang jaring.

Saat berjalan, jembatan tampak bergoyang sehingga menghadirkan sensasi adrenalin. Jembatan gantung ini sendiri berada di ketinggian 75 meter, membentang di dua tebing.

Baca juga: Jembatan Gantung Rengganis, Satu Lagi Wisata Hits di Ciwidey yang Bisa Kamu Jajal di Libur Lebaran

Di bawahnya, ada hutan lebat. Kabut seringkali muncul di saat-saat tertentu sehinga menantang jiwa-jiwa petualang. Jembatan ini memiliki panjang 350 meter yang menghubungkan ke Kawah Rengganis di Kecamatan Rancabali.

"Menghubungkan ke akses wisata Kawah Rengganis di Rancabali," kata dia.

Yang baru di wisata Ciwidey ini ternyata memberlakukan tiket masuk. Namun, karena baru dibuka, kata Bupati Bandung, ada diskon.

"Bagi warga Kabupaten Bandung, jangan lupa bawa KTP-nya karena akan dapat potongan 50 persen," kata dia.

Adapun tiket masuk ke Jembatan Gantung Rengganis untuk VIP Rp 100 ribu termasuk ke Glamping Lakeside, suspension bridge rengganis dan Kawah Rengganis. Sedangkan untuk tiket reguler Rp 70 ribu.

Kawah Rengganis sendiri jadi salah satu wisata hits di Ciwidey dan menghadirkan wisata alam disertai kebun teh.

"Keindahan, pesona alam serta air panas yang ada di Kawah Rengganis Ciwidey punya nilai historis yang kuat karena merupakan hasil dari letusan Gunung Sunda Purba yang terjadi sejak jutaan tahun lalu," kata Dadang Supriatna.

Di Kawah Rengganis juga keluar air panas dan bisa dipakai untuk mandi.

"Kawah aktif dari letusan gunung tersebut sampai sekarang masih ada dan menjadi objek wisata. Keindahan Kawah Rengganis terbentuk oleh alam, sehingga keindahannya pun alami," kata dia.

"Seperti pada beberapa pemandian air panas alami, Kawah Rengganis Ciwidey juga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Air hangatnya yang alami, mengandung belerang yang konon bisa bantu menyembuhkan penyakit. Termasuk dengan lumpurnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved