Fakta Baru! Bukan Hanya Natalie Korban Perdagangan Perempuan di Garut, Ada yang di Bawah Umur
Sasa mengajak perempuan di luaran sana yang pernah menjadi korban dari kebejatan YR agar ikut bersamanya bersuara.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Natalie Azata Sania (19), seorang perempuan asal Garut, menceritakan detik-detik dia nyaris dijual oleh temannya sendiri berinisial YR (29) kepada laki-laki hidung belang yang diketahui merupakan sopir truk.
Kisahnya itu viral di linimasa Facebook dan banyak dikomentari netizen.
Setelah viral, ia ternyata mendapat banyak curhatan dari perempuan lain yang mengaku pernah menjadi korban kebejatan YR.
"Aku sendiri enggak nyangka, ternyata banyak korban yang direct message ke aku, mereka curhat dan pernah menjadi korban si YR," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: VIRAL, Seorang Remaja di Garut Nyaris Dijual Temannya ke Sopir Truk, Ini Pengakuan Langsung Natalie
Perempuan yang akrab di sapa Sasa itu mengatakan saat ini ada lebih dari tiga orang yang mengadukan nasib yang sama kepadanya.
Bahkan menurutnya ada korban yang masih di bawah umur yang mengalami kejadian seperti dirinya sama empat tahun yang lalu.
Para korban berani bersuara setelah Sasa mengunggah curhatannya tentang kebejatan temannya yang berinisial YR.
"Ada satu korban dari kebejatan si YR yang masih di bawah umur, dia sudah dibawa ke hotel, bahkan sudah nyaris disetubuhi," ucapnya.
Sasa menjelaskan, ia akan terus berusaha mencari korban lain dari kelakuan bejat teman laki-lakinya itu.
Ia mengaku tidak menyangka YR bisa berbuat demikian, padahal menurutnya YR kerap bersikap baik padanya sejak pertama kali kenal di akhir 2021.
Pertemuan dengan YR itu pun merupakan pertemuan pertama kali sejak ia mengenalnya.
"Aku bener-bener gak nyangka ya, liat postingan-postingannya alim banget tapi ternyata kelakuannya bejat," ucapnya.
Korban lain juga menurutnya terkecoh dengan postingan-postingan YR di akun media sosialnya.
Sasa mengajak perempuan di luaran sana yang pernah menjadi korban dari kebejatan YR agar ikut bersamanya bersuara.
"Aku mengajak, ayo bersuara, tanpa bersuara pelaku tak merasa jera," ucapnya.
Ia meyakini di luar sana masih banyak korban dari YR yang saat ini takut untuk bersuara.
Ia juga berencana akan menemui para korban satu per satu. (*)