Lebaran 2022
Contoh Naskah Idul Fitri 2022 Tentang Menuntaskan Urusan Hak Sesama Manusia, Lengkap dengan Panduan
Simak, berikut ini merupakan contoh naskah Khutbah yang dibaca pada saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2022.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Maksudnya, setiap orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas karena Allah, akan diampuni segenap dosanya yang telah lampau.
Sehingga pada hari raya ini umat Islam kembali pada fitrah, bagaikan bayi yang suci dan bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan.
Baca juga: Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri, Dilaksanakan di Hari Raya, Lengkap Bacaan Takbirnya
Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari juz 3 halaman 26 meriwayatkan hadits, Nabi bersabda:
وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa puasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas karena Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”
Dari hadits di atas, setiap kaum Muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan karena Allah Ta’ala, pada hari raya ini ia terbebas dari segala dosa, bersih suci sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Sebagaimana sabda Nabi: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (Islam). Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR. Bukhari Juz 2 halaman 100).
Ma’asyiral Muslimin hafidhakumullah,
Bagaimana cara kita beridul fitri? Kita perlu mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang pasti memiliki kesalahan, baik kesalahan kepada Allah SWT (haqqullah), dan kesalahan kepada sesama manusia (haq adami).
Manusia yang memiliki kesalahan kepada Allah subhanahu wata’ala, akan mendapatkan ampunan di hari yang mulia ini setelah melakukan puasa di bulan Ramadhan. Namun kesalahan sesama manusia hanya bisa diampuni ketika telah saling memaafkan.
Oleh karena itu, mumpung ini adalah hari raya Idul Fitri, hari di mana setiap Muslim sedang gembira dan berlapang dada, mari kita hidupkan tradisi yang amat baik selepas Idul Fitri, yaitu tradisi saling memaafkan, atau lebih dikenal dengan tradisi halal bihalal.
Yang memiliki kesalahan meminta maaf pada yang disalahi, yang disalahi memberi maaf kepada yang bersalah.
Tradisi ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 199:
َخُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلِيْن
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.”
Selain itu, dalam sebuah hadits, orang yang bersalah diperintahkan untuk segera meminta maaf atas kesalahannya. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari Juz 3 halaman 129. Nabi bersabda: