Idulfitri 1443 H
Berkah Lebaran Bagi Pedagang di Pasar Manis Ciamis, Dalam 2 Hari H Andi Habiskan 1 Ton Daging Sapi
Kebutuhan daging sapi di Ciamis saat masa lebaran ini jumlahnya setara dengan 417 ekor sapi.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Hari-hari menjelang Idulfitri 1443 H menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di Pasar Manis Ciamis.
Terlebih para pedagang kebutuhan pokok. Permintaan meningkat menyusul kebijakan diperbolehkannya mudik lebaran.
Seperti H Andi, pemilik kios daging Hj Ombah di Blok C Pasar Manis Ciamis yang dalam dua hari terakhir penuh sesak dengan para pembeli daging sapi, terutama ibu-ibu, sejak pagi sampai sore.
Dalam dua hari ini, menurut H Andi kepada Tribun, Minggu (1/5/2022), sebanyak 1 ton daging sapi ludes terjual.
Dengan harga daging sapi Rp 160.000 per kg.
Padahal tiga hari sebelumnya, daging sapi baru saja naik dari Rp 145.000 per kg jadi Rp 150.000 per kg.
“Tapi dua hari ini harga daging sapi sudah naik lagi jadi Rp 160.000 per kg,” ujar H Andi.
Dua hari terakhir permintaan daging sapi menurut H Andi meningkat tajam.
Ada 15 kios penjulan daging sapi di Blok C Pasar Manis Ciamis yang menjadi buruan para pembeli, terutama ibu-ibu.
“Dua hari ini habis 1 ton daging sapi terjual. Kalau disetarakan sebanyak 4 ekor sapi habis dua hari ini,” katanya.
Pada kondisi normal hari biasa, menurut H Andi, daging sapi terjual paling banyak sekitar 1 kuintal per hari.
“Dua hari ini rata-rata 5 kuintal per hari. Ya permintaan naik sekitar 5 kali lipat. Stok aman, tidak kekurangan,” ujar H Andi.
Sementara itu berkah lebaran juga dinikmati oleh para pedagang daging ayam potong di Pasar Manis Ciamis.
Maklum menjelang lebaran, daging ayam tentu paling diburu untuk membuat opor, kerabat sejati ketupat lebaran.
“Alhamdulillah, hari ini habis 3,5 kuintal (daging ayam). Kemarin habis 2,5 kuintal. Ya dua hari ini laku 6 kuintal,” ujar Lidya, pedagang daging ayam potong jenis broiler (BR) di Blok C Pasar Manis Ciamis kepada Tribun, Minggu.
Dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, menurut Lidya, permintaan daging ayam lebaran tahun ini meningkat tajam.
“Tahun lalu lebarannya kan tidak ada mudik. Sekarang ada mudiknya,” katanya.
Di hari-hari biasa permintaan daging ayam di kios Lidya rata-rata 50 kg.
“Kalau hari biasa, tidak sampai 1 kuintal. Kadang hanya 50 kg per hari,” ujar Lidya.
Namun dua hari menjelang lebaran ini permintaan meningkat di kisaran 5 sampai 6 kali lipat.
“Kalau harga daging ayam hari ini, sama dengan kemarin Rp 50.000 per kg. Tidak ada kenaikan,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikainan Ciamis, H Syarif Nurhidayat, kebutuhan daging sapi untuk lebaran tahun 2022 ini mencapai 52,86 ton.
Jumlah itu setara dengan 417 ekor sapi dengan bobot taksiran rata-rata 300 kg per ekor. Kebutuhan terhitung H-2 sampai H+3.
Perkiraan kebutuhan 417 ekor sapi untuk memenuhi permintaan lebaran tersebut dengan pertimbangan adanya kebijakan mudik.
Stok aman, dengan ketersediaan populasi lokal. Meski ada sapi yang juga didatangkan dari Jateng dan Jatim.
Sedangkan kebutuhan daging ayam untuk lebaran mencapai 1.342 ton. Dan sudah sangat terpenuhi dari produksi lokal mencapai 9.000 ton.
Demikian juga dengan kebutuhan telur ayam ras untuk kebutuhan lebaran 2022 ini mencapai 1.138 ton. Sementara produksi lokal mencapai 1.225 ton.
Stok kebutuhan daging dan telur untuk lebaran ini aman.
Adanya kenaikan harga yang cukup signifikan terutama dampak dari permintaan yang meningkat tajam serentak.
Baca juga: Besok Puncak Permintaan Daging Ayam, Pedagang Raup Untung 2 Kali Lipat dari Pembelian di Peternak