Mudik Lebaran 2022

VIDEO VIRAL Warga Turun ke Jalan Tol Cipularang arah Bandung yang Macet Imbas One Way, Ini Faktanya

Sejumlah warga yang tengah mudik tampak melakukan aksi protes dengan memblokir jalan di Tol Cipularang arah Bandung pada pagi hari ini.

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Ravianto
Twitter @demiramaramara
Warga melakukan aksi protes di Tol Cipularang arah Bandung lantaran macet total. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga yang tengah mudik tampak melakukan aksi protes dengan memblokir jalan di Tol Cipularang arah Bandung pada pagi hari ini, Jumat (29/4/2022).

Sejumlah video tersebar di media sosial, warga protes dikarenakan terjebak macet hingga tak bergerak sejak pukul 01.00 WIB.

Diketahui, warga melakukan aksi protes lantaran sudah berjam-jam stuck di Tol Cipularang.

"Cipularang macet dari jam 1 pagi gak gerak ke arah Jakarta, akhirnya warga protes sampe menutup jalan ke arah Bandung,"tulis akun Twitter @demiramaramara, Jumat, (29/4/2022).

Beredar informasi, dilansir dari akun Twitter @8eh_radio aksi protes warga yang hendak melaksanakan mudik tersebar berhasil dan dapat berjalan kembali.

"Protes warga pun berhasil dan akhirnya sudah jalan,"tulis akun @8eh_radio.

Baca juga: Imbas One Way di Tol Cipali, Lalu Lintas Dipadati Kendaraan di Jalur Arteri Kadipaten Majalengka

Namun, usai berjalan beberapa meter kembali berhenti kembali lantaran warga kembali melakukan aksi protes tersebut.

Tol Cipularang memang menjadi jalur yang paling sering digunakan oleh para pemudik, bersama dengan Tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Jalan Pantura, Jalan Trans Sumatera, serta beberapa ruas jalan lainnya.

Penjelasan Polisi

Menanggapi video tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Tomin Thoyib membantah video itu adalah penutupan jalan yang dilakukan oleh pengendara.

“Tidak ada, tidak ada (pemblokiran jalan),” ujar Tomin, Jumat (29/4/2022) dikutip dari Tribunnews.

Selanjutnya Tomin mengungkapkan saat itu pengendara sedang menunggu untuk sistem buka tutup akibat kebijakan one way yang diberlakukan mulai gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).

“Mayoritas semua menunggu, kapan sih ini jam 12 kok belum (dibuka), karena mereka nggak mau melewati jalur arteri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tomin mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah mengalihkan pengendara untuk bisa melalui jalan arteri.

“Itu ke arah Jakarta dialihkan ke arah Dauhan untuk masuk arteri. Mereka nggak mau mereka nunggu kapan waktunya kan ada jadwal kita, nah mereka menunggu,” tuturnya.

Di sisi lain, Tomin meminta maaf kepada pengendara karena jadwal rekayasa lalu lintas one way tidak sesuai rencana.

“Cuma mohon maaf tadi malam seperti itu jadwal kita (one way sampai) jam 24.00 WIB, tapi arus lalu lintas dari Jakarta itu tinggi jadi saya lihat di Cikatama sampai pagi itu antreannya panjang,” ujar Tomin.

Sebelumnya, terjadi kemacetan panjang sehingga membuat kendaraan sama sekali tidak bergerak dari pintu masuk Tol Kalihurip utama sampai beberapa kilometer ke belakang.

Dikutip dari Kompas TV, antrean kendaraan bahkan terlihat mengular di Kilometer 72 dan banyak masyarakat yang duduk-duduk di jalan untuk menunggu jalanan kembali dibuka.

Diketahui peristiwa ini terjadi sejak Jumat dini hari tadi dari kilometer 100 dan 81 hingga ke Gerbang Tol Keluar Sadang menuju arah Jakarta.

Kemudian mulai terurai sekitar pukul 09.30 WIB.

Hingga saat ini, belum ada kepastian terkait kapan Tol Cipularang akan kembali dibuka karena one way di Tol Cipularang Palimanan (Cipali) kembali akan diberlakukan oleh Korlantas Polri.

Tol Cipularang Bandung - Jakarta Macet Total Sepanjang 5 Km

Arus lalu lintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta lumpuh total.

Kondisi arus kendaraan di Tol Cipularang, Purwakarta, dilaporkan macet total sepanjang 5 kilometer sejak Jumat (29/4/2022) dini hari.

Akibat laju arus kendaraan terhenti total, banyak pengguna jalan yang memutuskan beristirahat sambil duduk-duduk di jalan untuk menunggu sampai kemacetan terurai.

"Kendaraan berhenti dan tidak bergerak sama sekali mulai dari pintu masuk Tol Kalihurip Utama sampai beberapa kilometer ke belakang," kata jurnalis Kompas TV Hendri Setiawan, dalam laporannya.

Kemacetan, kata Hendri, terjadi dari Km 100 sampai Km 81 hingga mengarah ke Gerbang Tol Sadang menuju arah Jakarta.

Kemacetan itu akibat imbas penerapan kebijakan satu arah (one way) di Tol Cipali dari Km 47 Ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) oleh Korlantas Polri.

Baca juga: Menko PMK: Jalur Mudik Pantai Selatan Garut Masih Sepi, Ini Catatan dari BPBD Jika Ingin Melintas

Menurut Hendri, Polres Purwakarta sempat menjanjikan akan melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan di Tol Cipularang arah Jakarta.

Rekayasa arus lalu lintas itu adalah dengan mengalihkan ke tiga gerbang tol, yakni Jatiluhur, Sadang, dan Cikopo.

Banyak kendaraan tidak bisa keluar dari Tol Cipularang arah Jakarta dan terjebak kemacetan.

Menurut Humas PT Jasa Marga Irra Susiyanti, untuk mengantisipasi kepadatan dan antrean di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) 4 Ruas Tol Cipularang, Kepolisian akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Setelah dilakukan penutupan lalu lintas arah Jakarta di GT Kalitama 2 sejak pukul 16.00 WIB, lalu lintas dialihkan menuju GT Kalitama 4 arah Cikampek/Cirebon untuk kemudian keluar GT Kalihurip 1 menuju Dawuan dan Cikampek," kata Irra dalam keterangan pers.

"Dengan mempertimbangkan peningkatan volume transaksi serta guna mengurangi antrean di GT Kalitama 4 pada pukul 20.25 WIB lalu lintas arah Jakarta dialihkan keluar menuju GT Sadang, dan kendaraan yang telanjur mengantre di GT Kalitama 4 diputarbalikkan ke arah Bandung dan dialihkan keluar menuju GT Sadang," ujar Irra.

"Sementara untuk mengurangi beban lalu lintas di GT Sadang, pengguna jalan yang hendak mengarah ke Jakarta mulai dialihkan keluar GT Cikamuning sejak pukul 21.20 WIB."

"Lalu lintas juga mulai didistribusikan melalui Jalur Fungsional Japek II Selatan pada pukul 22.32 WIB. "Pengalihan lalu lintas di GT Kalitama 4 dan sekitarnya ini diberlakukan secara situasional sampai kebijakan one way selesai," ucap Irra.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved