Polisi Bisa Saja Tembak Pencuri yang Ditangkap di GT Pasirkoja, Tapi Tak Dilakukan, Ini Alasannya
Ada sejumlah kesempatan polisi bisa saja menembak pelaku pencurian yang ditangkap di Pasirkoja.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi polisi berpakaian preman menangkap pelaku pencurian dengan pemberatan di Gerbang Tol Pasirkoja viral.
Dalam video yang terekam ponsel warga itu, beberapa anggota polisi berpakaian preman, berusaha menghentikan para pelaku yang berusaha kabur menggunakan mobil berwarna silver.
Terlihat para Polisi itu pun mengeluarkan senjata api.
Bahkan, beberapa kali menembakkan ke udara sebagai peringatan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, untuk urusan penggunaan senjata api, disesuaikan dengan diskresi kepolisian.
"Pertimbangan personal dari polisinya dengan melihat situasi yang ada. Tapi untuk antisipasi petugas, memang sangat diperlukan untuk pengamanan agar tidak terjadi risiko kepada petugas," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).
Dalam video itu juga terlihat bahwa polisi memiliki banyak kesempatan untuk menembak para pelaku dari jarak dekat.
Namun, hal itu tidak dilakukan.
"Kami selalu berusaha untuk menjaga keselamatan orang, pasti diupayakan sebisa mungkin ditangkap tanpa ada risiko. Pertimbangan petugas sangat bagus sebenarnya, jadi walaupun itu penjahat kan tetap menggunakan rasa kemanusiaan, penggunaan senjata api itu tergantung kondisinya, kalau dianggap rawan bisa ditembak langsung kepada orangnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil meringkus tiga pelaku pencurian dengan pemberatan yang biasa beraksi di rest area tol.
Ketiganya diamankan di Gerbang Tol Pasirkoja, Senin 25 April 2022.
Proses penangkapan para pelaku ini terekam kamera ponsel warga.
Dalam video itu terlihat pelaku yang menggunakan mobil silver berusaha melarikan diri.