Pastikan Berjalan Lancar, Pemerintah Harus Pastikan Jalur Mudik Siap Dilalui

Anggota Komisi I DPRD Jabar Fraksi Gerindra Persatuan, Tobias Ginanjar Sayidina berharap pemerintah memastikan jalur mudik sudah siap

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Siti Fatimah
Tribunjabar/Syarif Abdussalam
Anggota DPRD Jabar Tobias Ginanjar Sayidina 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah dua tahun warga dilarang mudik karena adanya pandemi Covid-19, akhirnya pemerintah tresmi memberikan kelonggaran. Masyarakat pada lebaran tahun ini dapat melakukan mudik.

Kelonggaran mudik ini disambut gembira masyarakat yang sudah dua tahun ingin merasakan suasana mudik lebaran.

Untuk menghadapi mudik lebaran kali ini, pemerintah mempersiapkan berbagai hal terutama infrastuktur jalan agar para pemudik dapat aman dan nyaman.

Sebagaimana diketahui, budaya mudik Lebaran tidak pernah terjadi dalam dua tahun terakhir setelah pandemi Covid-19 melanda.

Namun tahun ini, seiring berkurangnya kasus pandemi di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan menggembirakan dengan memperbolehkan masyarkat mudik ke kampung halaman pada Idulfitri tahun ini.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi I DPRD Jabar Fraksi Gerindra Persatuan, Tobias Ginanjar Sayidina.

Menurut Tobias, pemerintah telah memprediksi tahun ini akan ada sebanyak 86 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik.

Untuk itu, ia berharap bahwa operator jalan, khususnya di jalur mudik Jabar, sudah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022. 

"Tahun ini diprediksi sebanyak 47 persen pemidol di Indonesia menggunakan jalur darat, kawasan paling strategis untuk jalur mudik ini, salah satunya terletak di Jabar, sehingga tentunya Pemprov Jabar pun sudah siap menggelar jalur mudik ini," ujar Tobias.  

Tobias pun menyoroti kebijakan pemerintah dan kepolisian yang telah melakukan berbagai upaya dan rencana untuk mencegah kemacetan di jalur mudik Jabar.

Salah satunya yaitu menerapkan one way atau satu jalur dari arah Jakarta menuju ke Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari media, penerapan one way akan dilakukan akhir bulan ini

"Menurut informasi yang saya dapatkan one way atau satu jalur dari arah Jakarta akan mulai diberlakukan pada tanggal 28 hingga 30 April," katanya.

Karena jalur utama akan dipergunakan satu arah dari barat ke timur, Tobias meminta Pemprov Jabar melalui dinas terkait bersama aparat kepolisian menyiapkan jalur-jalur arteri bagi mereka yang akan melakukan perjalanan dari timur ke barat, semisal dari

Bandung ke Jakarta. Menurutnya ini penting dilakukan karena bagaimanapun tidak seluruh masyarakat akan bepergian mudik ke arah timur, namun masih banyak warga yang melakukan berbagai aktivitas menuju kawasan timur untuk berbagai tujuan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved