Bazar Ramadan di Arcamanik Diserbu Warga,Ini Barang Kebutuhan Pokok Harga Murah yang Banyak Dicari
Kantor Kecamatan Arcamanik mendadak diserbu warga yang memburu kebutuhan Lebaran, Selasa (26/4). Bazar Ramadan kedua digelar Disdagin Kota Bandung
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kantor Kecamatan Arcamanik mendadak diserbu warga yang memburu kebutuhan Lebaran, Selasa (26/4)
Bazar Ramadan kedua digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung bekerja sama dengan ritel, UMKM binaan kecamatan, Bulog, Pertamina dan distributor minyak.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, bazar untuk membantu warga memenuhi kebutuhan lebaran karena harga lebih murah dibanding harga di pasar.
"Warga cukup banyak yang belanja , makanya ada buka tutup biar tidak berjubel
agar tidak melanggar protokol kesehatan," ujar Elly.
Elly menegaskan, setiap peserta bazar agar menjual dagangannya di bawah harga yang biasa ditawarkan di tokonya masing masing.
Ia menambahkan, bazar untuk sementara di wilayah timur karena wilayah tengah sudah banyak mal.
Elly mengatakan, bazar tidak hanya menjual bahan pokok tapi ada juga kue hasil UMKM dan Pertamina menjual gas 3 kg dengan harga Rp 16.600.
Sedangkan Bulog menjual beras dan daging beku.
Warga yang bergantian masuk halaman Kecamatan Arcamanik sebagian berburu minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 45 ribu.
Tidak hanya warga Arcamanik yang datang ke Bazar tapi warga Cibiru ikut berburu daging sapi yang dijual Rp 109 ribu per kg.
Seperti Iis dan Ai warga Cibiru ikut berbelanja di Bazar Ramadan karena harga jauh lebih murah.
"Saya kerja di KUA Kecamatan Arcamanik, kebetulan ada Bazar jadi belanja daging, minyak goreng dan daster," ujar Iis.
Iis dan Ai berharap Bazar digelar tidak hanya di bulan Ramadan dan harga-harga agar lebih murah lagi.
Sementara itu Anita, warga Cisaranten Endah mengaku merasa terbantu ada bazar ramadan ini, pasalnya bisa mendapat kebutuhan dengan harga terjangkau.
"Ya merasa terbantu sekali, lumayan bisa hemat Rp 5000 dibanding beli di supermarket. Saya minta Bazar digelar setiap bulan," ujarnya. (*)