Dorong Pengusaha Beri THR hingga Liburkan Santri Lebih Awal, Warga Jabar Didorong Mudik Lebih Awal

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya agar masyarakat mudik lebih awal, untuk mengurangi kemacetan.

Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum mengatakan, salah satu upaya dengan mendorong para pengusaha agar membayarkan THR lebih cepat kepada para karyawannya.

"Kemarin saya bertemu dengan beberapa pengusaha untuk segera memberikan THR lebih awal, karena kalau THR lebih awal diberikan maka mereka juga akan pulang lebih awal. Jabar buruhnya banyak dan pabriknya sangat banyak," ujar UU, di Kantor Jasa Marga, Pasteur, Kota Bandung Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Ini 3 Skenario Polisi Antisipasi Macet di GT Cileunyi Saat Arus Mudik, Termasuk Pakai GT Gedebage

Upaya lainnya, kata dia, meliburkan jutaan santri di Jabar sejak hari ke-15 ramadan. Upaya itu dilakukan agar para santri dapat segera pulang ke daerah asalnya masing-masing.

"Di Jabar itu ada 15 ribu pondok pesantren dan 4,8 juta santri," katanya.

Menko PMK, Muhadjir Effendy menambahkan, ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam menyambut lebaran yakni, tata kelola lalu lintas, keadaan pandemi, ketersediaan bahan pokok dan antisipasi terjadinya bencana.

"Empat hal itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh Jabar. Tadi juga saya sudah mendapat penjelasan dari Pak Kapolda dan Pak Wagub," ujar Muhadjir.

Muhadjir pun mengimbau masyarakat agar dapat mempersiapkan mudik dengan baik. Jangan sampai, kata dia, para pemudik datang atau pulang membawa virus.

"Jangan ramai mengambil mudik pada puncak mudik, lebih dini mudik itu lebih baik, kemudian nanti juga pulangnya, lebih awal. Maka, kemacetan yang diperkirakan akan terjadi bisa dikurangi semaksimal mungkin," katanya.

Baca juga: Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran, Ini Skenario Polisi Antisipasi Macet di GT Cileunyi