Ramadan 1443 H
Sebelum Salat Duha Ada Salat Isyraq? Berikut Tata Cara Salat dan Hukumnya Dijelaskan Buya Yahya
Tahukah kamu? Ternyata sebelum salat Duha sahabat muslim juga dapat mengerjakan salat sunah lainnya, yakni salat Isyrak. Berikut tata cara salatnya
TRIBUNJABAR.ID - Selama bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan ibadah sekecil apapun.
Seperti salat Duha, salat Tarawih, sedekah dan lain sebagainya.
Namun tahukah kamu? Ternyata sebelum salat Duha sahabat muslim juga dapat mengerjakan salat sunah lainnya, yakni Salat Isyraq.
Perlu diketahui salat Isyraq merupakan salat sunah yang dikerjakan pagi hari seperti salat Duha.
Berikut Buya Yahya membeberkan penjelasan tentang salat Isyraq.
Baca juga: Doa Mustajab Zikir Pendek Hasubunallah Wanimal Wakil Dibaca Setelah Salat Duha, Ini Keutamaannya
Buya Yahya pun menuturkan salat sunah ini dikerjakan sebelum salat Duha.
Salat Isyraq adalah salah satu salat sunah yang dianjurkan dan memiliki keutamaan.
Umat Islam yang melaksanakan ibadah salat sunah termasuk salat Isyraq, akan mendapatkan pahala.
salat isyraq dikerjakan pada pagi hari, yang mana waktu pelaksanaannya mensekati salat Duha.
Bagaimana tata cara salat Isyraq?
Buya Yahya menjelaskan terdapat perbedaan pendapat tentang adanya salat isyraq.
Menurut Imam al-Ghazali, Imam as-Suyuthi, dan Syekh Alil Muttaqi al-Hindi, salat Isyraq bukan salat Duha, sedangkan menurut kebanyakan ulama adalah salat Duha.
Dalil yang mendasari kesunahan salat Isyraq di antaranya adalah hadits berikut:
كَانَ إِذَا أَشْرَقَتْ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا انْبَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبُعِ النَّهَارِ مِنْ جَانِبِ الْمَشْرِقِ صَلَّى أَرْبَعًا (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي)
Artinya, “Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan salat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau salat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t).
(Abdurrahman bin Husain al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr fî Takhrîji Mâ fil Ihyâ’ ‘anil Akhbâr pada Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, [Dârul Kutubil Islamiyyah], juz I, h. 197).
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا قِيْدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ كَقَدْرِ صَلَاِة الْعَصْرِ مِنْ مَغْرِبِهَا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَمْهَلَ حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَ الضُّحَى صَلَّى أَرْبَعًا. (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي. حسن)
Artinya, “Ketika matahari bergeser dari tempat terbitnya seukuran satu atau dua tombak, sebagaimana ukuran waktu salat Ashar dari Maghribnya, maka Nabi ﷺ salat dua rakaat, kemudian beliau diam (tidak salat) sampai ketika waktu Dhuha naik, maka beliau salat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali. Hadits hasan).
(‘Ubaidillah bin Muhammad Abdissalam al-Mubarakfuri, Mir’âtul Mafâtîh Syarhu Misykâtul Mashâbîh, 1984, IV: 346-347).
"Bagi yang menyatakan ada adalah ada. Anjuran salat isyraq diriwayatkan at-Tirmidzi," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Riwayat tersebut adalah:
مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ (رواه الترمذي. حسن)
Artinya, “Siapa saja yang salat subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian salat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadits Hasan). (Al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr juz I, halaman 337).
Baca juga: Supaya Rezeki Berkah, Baca Doa Sebelum Berangkat Kerja dan Doa Pulang Kerja, Lengkap Beserta Artinya
Berdasarkan hadist tersebut keutamaan salat isyraq adalah sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna.
Dijelaskannya, hal ini bila dilakukan dalam rangkaian salat subuh secara berjamaah, lalu duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian baru melakukan salat isyraq dua rakaat.
Dari perbedaan pendapat tentang salat israq, Buya Yahya mengimbau kepada umat Islam diperbolehkan untuk meyakini pendapat salat israq berbeda atau sama dengan salat Duha.
"Boleh-boleh saja meyakini yang mana, jangan ada yang diributkan di masyarakat," ujarnya.
Terkait waktu pelaksanaan, salat isyraq hampir sama dikerjakannya dengan salat Duha.
Buya Yahya menjelaskan, terdapat sedikit perbedaan waktu antara salat isyraq dengan salat Duha.
"salat isyraq dan dhuha dilaksanakan di waktu yang sama yaitu waktu dhuha. Namun salat isyraq dilaksanakan lebih dulu daripada salat Duha," ucap Buya Yahya.
Ia menambahkan, setelah matahari terbit hendaknya menunggu beberapa menit terlebih dulu baru kemudian mengerjakan salat isyraq.
"Setelah salat isyraq dua rakaat, dilanjutkan salat Duha delapan rakaat bisa pula dua rakaat," ujarnya.
Hal itu bisa dilakukan jika meyakini pendapat adanya salat isyraq. Namun jika tidak meyakini adanya salat isyraq bisa langsung mengerjakan salat Duha.
Niat salat Iyraq
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal isyrâq rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya menyengaja salat sunah Isyraq dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca juga: 10 Pahala Melimpah Mengerjakan Salat Duha di Bulan Ramadan Wasiat Rasulullah SAW, Ini Keutamaannya
Tata Cara salat Isyraq
1. Takbiratul ihram.
2. Membaca doa iftitah.
3. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek.
4. Rukuk dengan tuma'ninah.
5. I'tidal dengan tuma'ninah.
6. Sujud dengan tuma'ninah.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Lalu berdiri untuk menjalankan rakaat kedua.
10. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
11. Rukuk dengan tuma'ninah.
12. I'tidal dengan tuma'ninah.
13. Sujud.
14. Duduk di antara dua sujud.
15. Sujud kedua.
16. Tasyahud akhir.
17. Salam.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan Judul Niat dan Panduan Shalat Isyrak, Buya Yahya Sebut Dikerjakan Sebelum Shalat Dhuha