Jembatan Lama Dayeuhkolot Dibuka Lagi, Gunakan Jembatan Bailey, Antisipasi Kemacetan Lebaran 2022
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya memenuhi permintaan warga Kabupaten Bandung untuk membuka lagi akses jembatan lama Dayeuhkolot.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya memenuhi permintaan warga Kabupaten Bandung untuk membuka lagi akses jembatan lama Dayeuhkolot.
Jembatan itu ditutup sejak tahun lalu.
Seperti diketahui, Jembatan Citarum Lama di ruas Jalan Dayeukolot-Banjaran Km 9+000 ini satu segmennya mengalami kerusakan berupa retak struktur dan penurunan defleksi berlebih pada lantai jembatan arah Banjaran.
Sehingga jembatan sempat ditutup demi menjaga keselamatan para pengguna jembatan.
Mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada saat Lebaran 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan revitalisasi Jembatan Citarum Lama Dayeuhkolot dengan mengganti satu segmen jembatan yang rusak menggunakan jembatan bailey.
“Pemasangan jembatan bailey hanya untuk sementara. Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, pada tahun 2023 direncanakan akan dilakukan pembangunan jembatan permanen,“ ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, melalui ponsel, Jumat (22/4/2022).
Jembatan lama tersebut kini bisa dilintasi kendaraan hanya searah menuju Bandung.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Bekasi, Bogor, dan Depok, 20 Ramadan 1443 H, Serta Niat Zakat
Namun jenis kendaraan dibatasi hanya untuk kendaraan kecil, tidak digunakan untuk kendaraan besar seperti bus dan truk.
Diharapkan dengan pemasangan jembatan bailey ini, lanjut Bambang, dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada saat Lebaran 2022 di ruas jalan provinsi ini dan bisa mengakselerasikan dengan pembangunan yang ada di sekitarnya.
Jembatan bailey kini sudah fungsional dan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Tetapi untuk para pengguna dimohon memperhatikan ketentuan batas berat kendaraan yang bisa melewatinya, yaitu maksimal lima ton.
Baca juga: Pedas! Kiky Saputri Roasting Erick Thohir Lagi, Singgung Harga Pertamax Naik, Bikin Wendy Gelisah
Ia berharap dengan dibukanya kembali jembatan tersebut bisa mengurai kemacetan dikawasan Dayeuhkolot, terutama untuk arus mudik Lebaran.
Kemacetan parah di kawasan Dayeuhkolot kerap terjadi karena adanya penutupan jembatan tersebut.
Setiap pagi dan sore hari, kawasan Dayeuhkolot kerap macet imbas dari penutupan jembatan yang tak kunjung diperbaiki.
Jembatan ini dibangun pada 1951, dengan bentang jembatan 90 meter, lebar jembatan delapan meter.
Struktur atas gelagar berupa balok pelengkung, sedangkan struktur bawah fondasi langsung, abutmen, dan pilar pasangan batu. (*)