Tanah Longsor Bikin Salur Air Tersumbat, Rumah Erika Kebanjiran Setinggi Setengah Meter
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor terjadi di Perumahan Bandung City View 1, Jalan Laguna Seca.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor terjadi di Perumahan Bandung City View 1, Jalan Laguna Seca, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Sabtu (16/4/2022) sore.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan dua rumah milik warga terkena imbasnya.
Rumah milik Erika dan Erwandi kemasukan air disertai lumpur.
Namun, rumah Erika yang paling parah karena kemasukan air setinggi setengah meter.
Hal tersebut terjadi karena saluran air tertimpa longsoran tanah sehingga air dan lumpur masuk ke dalam rumah.
"Pas hujan deras sore tiba-tiba ada suara gemuruh longsor dari belakang rumah. Tidak lama dari kejadian longsor, air sama lumpur langsung masuk ke dalam rumah," ujas Mansur, satu di antara keluarga Erika kepada Tribunjabar.id, Sabtu (16/4/2022) malam.
Rumah Erika yang memiliki dua lantai itu mengalami kerusakan parah di lantai satu.
Berbagai barang elektronik serta barang lainnya terendam air.
Baca juga: Kata Bos Teddy soal Persib Bandung Kontrak Pemain di Atas Satu Tahun, Termasuk Ciro Alves
Sebagian pintu dan dinding yang terbuat dari kaca hancur karena derasnya air yang masuk ke dalam rumah Erika.
Ica Sumpena, Komandan Pleton Pos Pusat Diskar PB Kota Bandung, mengatakan, menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB dan tim dari pos pusat segera meluncur ke lokasi.
"Kami telah berupaya membersihkan lumpur dari rumah korban (Erika) dan menyedot air yang tergenang di lantai bawah," ujar Ica.
Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id di lokasi, tim Diskar PB Kota Bandung mencari saluran yang tersumbat supaya air tidak kembali masuk ke dalam rumah korban.
Dalam waktu sekitar empat jam, tim Diskar PB telah menemukan titik yang tersumbat, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Tim Diskar PB menyarankan kepada warga untuk mengerahkan alat berat.