Tol Cisumdawu Pamulihan-Cimalaka Bakal Dipakai Jalur Pemudik, Sebagian Jalur Masih Tanah

Tol Cisumdawu Seksi II Pamulihan-Cimalaka akan digunakan untuk pemudik jika jika jalur utama Bandung-Sumedang terjadi kepadatan. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 (Cileunyi-Rancakalong) terpantau relatif lengang, Selasa (25/1/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJBAR.ID, SUMEDANG- Tol Cisumdawu Seksi II Pamulihan-Cimalaka akan digunakan untuk pemudik jika jika jalur utama Bandung-Sumedang terjadi kepadatan. 

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu agar jalan yang sedang dikerjakan penyelesaiannya paling tidak bisa dilintasi pemudik. 

Jalan itu memang sedang dikerjakan dan ada ruas yang masih berupa hamparan tanah. Pada H-3, kata Kapolres, pengerjaan jalan tol itu istirahat. 

"Saya sudah minta setidaknya material yang menghalangi jalan dibersihkan dan paling tidak lajur yang belum dikerjakan bisa dilintasi mobil sedan. Ini sebagai antisipasi jika di jalur utama macet," kata Kapolres Sumedang saat diwawancarai TribunJabar.id, di kawasan Alun-alun Sumedang, Rabu (13/4/2022). 

Baca juga: DPRD Sumedang Desak Pemerintah Sinkronisasi Data Jual Beli Tanah yang Dipakai Tol Cisumdawu

Kemacetan yang dimaksud bisa karena volume kendaraan yang membludak, atau khawatir terjadi kendaraan besar mati mesin dan mengganggu arus lalu lintas di jalur utama. 

"Sehingga kendaraan bisa kami arahkan ke Tol Cisumdawu. Tapi itu pun hanya siang hari, malam hari tidak diarahkan," kata Kapolres. 

Eko mengatakan animo masyarakat untuk mudik saat ini tinggi. Sebabnya selama dua tahun, masyarakat tidak mudik. Karena itu, volume pemudik perlu diantisipasi sejak awal. 

"Termasuk saat melintasi kawasan Coreki di Tomo yang ambles. Di sana kami juga mendirikan pos pengamanan (Pospam)," katanya. 

Paling tidak untuk Operasi Ketupat Lodaya tahun 2022, Pospam di Sumedang akan berjumlah 12 buah. Namun, jumlahnya bisa bertambah. Sebab, target yang dikerjar bukan hanya pengamanan, namun juga vaksinasi. 

"Tahun lalu yang diharuskan adalah penyekatan, sekarang ini vaksinasi. Karenanya kami dirikan Pospam di tempat-tempat ramai. Ada modifikasi, yang sebelumnya di Cibeusi kini pindah ke Sabusu, atau yang sebelumnya di Binokasih, kini pindah ke Alun-alun Sumedang, untuk menggaet warga untuk vaksin," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved